Beranda Berita Nasional Terungkap, Pelaku Pembuang Bayi di Tasikmalaya Ternyata Mahasiswi

Terungkap, Pelaku Pembuang Bayi di Tasikmalaya Ternyata Mahasiswi

Pelaku-Pembuang-Bayi-di-Tasikmalaya-Ternyata-Mahasiswi.jpg

harapanrakyat.com,- Teka teki siapa pelaku pembuang bayi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya terjawab. Ternyata terduga pelaku adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Tasikmalaya.

Sepekan berlalu bayi malang mengambang di saluran irigasi, Polres Tasikmalaya akhirnya mengamankan terduga pelaku pembuang bayi tersebut.

“Terduga pelaku merupakan ibu dari pembuang bayi. Dan kita sudah kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rindaldo, Senin (31/7/2023).

BACA JUGA:  Satgas Pangan Polda Jabar Bongkar Kecurangan Beras, Enam Tersangka Diamankan

Baca Juga: Geger Mayat Bayi Perempuan Baru Lahir di Saluran Irigasi Tasikmalaya

Lanjut Ari menuturkan, bahwa terduga pelaku merupakan mahasiswi, yang diketahui ngekos tidak jauh dari penemuan mayat bayi tersebut.

Meski sudah melakukan autopsi terhadap mayat bayi perempuan tersebut, namun pihaknya belum menerima hasil dari pemeriksaan tersebut.

“Apakah bayi tewas dalam kandungan atau tewas di luar, masih kita selidiki,” tuturnya.

BACA JUGA:  Subang Dorong Perluasan Kepesertaan JKN-KIS, Target UHC Jadi Fokus

Sebelumnya, warga menemukan bayi berjenis kelamin perempuan di saluran irigasi, Kampung Honjereueut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023) lalu.

Kemungkinan pelaku membuang bayi tersebut setelah baru saja dilahirkan. Lantaran menurut orang yang pertama kali menemukan bayi malang ini, masih menempel ari-ari di perutnya.

“Saya lagi mencuci piring. Pas nengok ke arah aliran sungai, melihat itu (mayat bayi). Awalnya sih saya kira bangkai binatang,” kata Sari Sumiati, warga setempat penemuan mayat bayi, Sabtu (22/7/2023).

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

Saat ini, Polres Tasikmalaya sudah mengamankan terduga pelaku pembuang bayi, untuk proses penyelidikan selanjutnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)