Beranda Berita Nasional Terkuak! Tarif Travel Umroh Abal-Abal di Garut Rp 30 Juta per Orang

Terkuak! Tarif Travel Umroh Abal-Abal di Garut Rp 30 Juta per Orang

Travel-Umroh-Abal-ABal.jpg

harapanrakyat.com,- Travel umroh abal-abal yang tipu puluhan calon jamaah umroh asal Garut, Jawa Barat, akhirnya dikejar Sat Reskrim Polres Garut. Hasil pemeriksaan polisi terhadap korban, pelaku melakukan penipuan terhadap calon jamaah senilai Rp 30 juta per orang.

Kasus puluhan calon jamaah umroh asal Garut, Jawa Barat, yang gagal berangkat ke tanah suci mulai terkuak. Pelaku yang memiliki travel umroh abal-abal itu berhasil teridentifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, setelah beberapa korban melapor ke polisi.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Hasil pemeriksaan sementara terhadap saksi dan korban, pelaku sedikitnya telah mengambil uang dari 22 calon jamaah umroh asal Kecamatan Pamulihan. Korban ditarif Rp 30 juta per orang.

“Korban saat ini sebanyak 22 orang. Pelaku yang berinisial D (51), pelaku memberikan tarif umrah dengan biaya sekitar Rp. 30 juta,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Senin (4/12/2023).

Baca Juga: Tabrak Lari di Garut Bikin Dua Pemotor Luka, Ini Ciri Mobil Pelaku

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Ada tarif yang berbeda antara calon jamaah umroh biasa dengan guru atau ustad. Untuk ustadz atau guru ngaji dipatok harga sebesar Rp. 20 juta. Pelaku berdalih ada orang yang memberikan subsidi untuk para Ustadz.

“Pelaku juga memberikan keringanan kepada para korban dengan mencicil biaya umroh. Para korban ada yang sudah membayar Rp 6 juta sampai dengan Rp 30 juta,” terangnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Korban seharusnya berangkat pada bulan Oktober 2023, namun diundur sehingga pada tanggal 22 November 2023 rombongan berangkat dengan menggunakan Bus.

Rombongan kemudian menginap di sebuah hotel di daerah Cengkareng, namun ketika para korban menanyakan kapan berangkat pelaku mengatakan diundur lagi.

Akhirnya para korban pun pulang ke Garut dan melaporkan hal tersebut ke Polres Garut.

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)