harapanrakyat.com,- Kelangkaan pupuk di Banjaranyar, yang dikeluhkan para petani di Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapat tanggapan dari pemilik kios pupuk di wilayah tersebut.
Elan, pemilik Kios Pupuk Sahabat Tani sebagai penyalur pupuk bersubsidi mengatakan, apa yang petani keluhkan soal kelangkaan pupuk itu tidak benar. Karena sebagai pemilik kios, ia selalu menyediakan kebutuhan pupuk bagi para petani.
Menurutnya, yang jadi kendala itu jatah para petani yang ada di Kartu Tani sudah habis kuotanya. Sehingga pemilik kios tidak dapat memberikan pupuk tambahan bagi mereka.
“Kebetulan jika di Desa Sindangrasa itu musim tanamnya ada yang sampai tiga kali. Sementara jatah yang ada pada Kartu Taninya itu hanya untuk dua kali musim tanam. Atau hanya 65 kilogram pupuk untuk per seratus ubin lahan sawah,” terang Elan saat ditemui harapanrakyat.com di kiosnya, Dusun Cikaso, Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, Rabu (30/11/2022).
Ia juga mengatakan, penggunaan pupuk bersubsidi sudah dibatasi. Para petani hanya bisa mendapatkan hak jatah pupuk bersubsidi sesuai yang ada dalam Kartu Tani mereka.
Baca Juga: Menjerit Pupuk Langka di Banjaranyar Ciamis, Petani: Kartu Tani Buat Apa?
Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa memberikan pupuk bersubsidi melebihi dari kuota dalam Kartu Tani.
“Jika kita paksakan, nanti jatah petani lain bagaimana, dan jelas kami pasti akan salah,” terangnya.
Selama ini, lanjut Elan, masih banyak petani yang kurang paham terkait penggunaan Kartu Tani. Bahkan ada beberapa petani yang mendaftarkan kuotanya hanya sedikit.
“Seperti halnya ada petani yang memiliki lahan 500 ubin. Namun dalam kartu taninya hanya ada jatah untuk seratus ubin saja. Jadi tidak ada alokasi buat yang 400 ubinnya. Intinya, kalau stok pupuk subsidi itu selalu ada. Hanya saja dibatasi sesuai dengan kuota dalam Kartu Tani,” jelas Elan.
Sebelumnya, para petani di Desa Sindangrasa mengeluhkan terjadinya kelangkaan pupuk urea bersubsidi. Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Desa Sindangrasa, Egi Suprayoga Samsu. (Suherman/R3/HR-Online/Editor-Eva)