Beranda Berita Nasional Temuan Baru Kasus ODHA di Banjar Sebanyak 22 Orang, Rata-Rata Usia Produktif

Temuan Baru Kasus ODHA di Banjar Sebanyak 22 Orang, Rata-Rata Usia Produktif

Temuan-Baru-Kasus-ODHA-di-Banjar-Sebanyak-22-Orang-Rata-Rata-Usia-Produktif.jpg

harapanrakyat.com,- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan temuan baru kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sebanyak 22 orang pada awal tahun 2023. 

KPA Kota Banjar pun terus menggencarkan upaya pencegahan dan penanggulangan virus yang belum ditemukan obatnya itu.

Ketua Pelaksana Program KPA Kota Banjar, Syahid Burhani mengatakan, 22 kasus tersebut merupakan penambahan kasus baru di tahun ini. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari awal periode Januari sampai dengan bulan April 2023.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca Juga : Minim Anggaran, KPA Kota Banjar Tetap Gencarkan Pencegahan HIV/AIDS 

Menurutnya, temuan baru sebanyak 22 kasus ODHA di Kota Banjar ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, pada tahun 2022 lalu sampai bulan Desember, pihaknya mencatat hanya terjadi penambahan sebanyak 44 kasus.

“Sekarang, baru dari Januari sampai bulan April sudah ada temuan baru 22 orang yang teridentifikasi positif HIV/AIDS,” kata Syahid Burhani kepada harapanrakyat.com, Selasa (30/5/2023).

Ia menjelaskan, dari 22 orang temuan kasus ODHA tersebut kebanyakan merupakan warga dari luar daerah Kota Banjar. Rentang usianya rata-rata masih dalam kategori usia produktif.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Warga dari luar Banjar. Rata-rata masih kategori usia produktif dan masuk kelompok rentan berisiko (LSL),” jelasnya.

Syahid melanjutkan, sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan temuan kasus baru ODHA, pihaknya tengah melakukan langkah-langkah penanganan secara mobile bekerjasama dengan Puskesmas.

Baca Juga : Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Banjar Minim Anggaran

“Salah satu upaya penanggulangan dan pencegahan itu, yakni dengan cara melakukan tes Voluntary Counselling and Testing (VCT). Sasarannya komunitas atau kelompok rentan beresiko,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali melakukan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada para pelajar tingkat SMA. Hal itu sebagai upaya pencegahan dini di kalangan remaja.

“Kami juga akan melakukan validasi data terkait penambahan temuan kasus baru ODHA tersebut. Rencananya untuk validasi nanti di bulan Juli mendatang.” Pungkasnya. (Muhlisin/R12/HR-Online/Editor-Rizki)