Aksi heroik sekelompok santri yang berjalan kaki menyusuri jalan raya provinsi di Kabupaten Bekasi mendadak viral di media sosial, Sabtu (27/12/2025). Mereka tampak membawa perbekalan seadanya, menyusuri aspal panas demi sebuah misi khusus ke Kabupaten Subang.
Rombongan tersebut diketahui merupakan delapan santri dari Pondok Pesantren Daaru Da’wah Annahdliyah, yang berlokasi di Pulomas, Sindang Jaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Perjalanan panjang bertajuk “Rihlah” ini dimulai sejak Jumat sore (26/12/2025) setelah waktu Asar.
Pengasuh Pondok Pesantren, Kiyai H. Ali Mukti Al-Baedhowi, membenarkan aksi anak didiknya tersebut. Ia menjelaskan bahwa perjalanan ini bukan sekadar aksi fisik, melainkan sebuah ikhtiar silaturahmi menuju kediaman tokoh Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), di Lembur Pakuan, Subang.
“Rihlah jalan kaki santri Daaru Da’wah ini dalam rangka Santri Mapah Mapag menuju kediaman KDM dilembur pakuan Subang – Jawa Barat dalam rangka silaturahmi kepada KDM. Dilepas hari Jumat, 26 Desember 2025 ba’da Asar, diperkirakan perjalanannya hingga seminggu sampai ke Lokasi,” ujar Kiyai Ali Mukti saat dikonfirmasi awak media.
Misi utama kedelapan santri ini membawa pesan moral dan harapan besar bagi dunia pendidikan pesantren. Selain mendoakan, mereka diamanatkan untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada KDM terkait perhatian terhadap lembaga pendidikan berbasis agama.
“Sebanyak 8 santri yang di tugaskan setibanya di kediaman KDM, Santri akan menyampaikan salam takzim dari pengasuh pesantren dan santri, maksud dari tujuannya untuk silaturahmi, mendoakan, serta menyampaikan harapan santri pesantren kepada KDM terhadap kepemimpinan dan perhatiannya kepada pendidikan pesantren,” tambah sang Kiyai.
Aksi jalan kaki atau rihlah ini dimaknai sebagai perjalanan spiritual untuk melatih ketahanan mental dan fisik para santri. Publik kini menanti kedatangan para pejuang ilmu ini di gerbang Lembur Pakuan setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih satu pekan.








