MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melakukan berbagai langkah antisipatif pengendalian lonjakan inflasi di kabupaten Subang, maka akan melaksanakan kegiatan untuk SKPD dalam penanganan Inflasi daerah.
Hal tersebut yang akan dilakukan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) kabupaten Subang, melalui Bidang Perdagangan dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000.
Akan dilakukan Operasi Pasar Murah (OPM), di 30 kecamatan Dikabupaten Subang.
Menurut Kabid Perdagangan, Lita Pelitiani mengatakan, bahwa rencana untuk mendongkrak inflasi daerah akan melaksanakan kegiatan Operasi Pasar murah di 30 kecamatan untuk.menekan agar beberapa komoditi yang berada di pasaran ,bisa membantu daya beli masyarakat.
“Jadi rencananya dengan inflasi daerah ini kita sebut dari tim tpid rencananya bidang perdagangan itu mau mengadakan OPM berupa beberapa komoditas yang dijual dengan harga yang di bawah harga pasar tujuannya untuk menekan agar daya beli.masyarakat bisa terbantu itu salah satu solusi mendonkrak harga kebutuhan yang menonjol saat ini,” kata Lita.
Lebih lanjut Lita memaparkan bahwa dengan mendongkrak daya beli masyarakat tersebut DKUPP melalui bidang Perdagangan akan bekerjasama dengan Bulog juga dengan berbagai Toko modernt untuk menyediakan Barang yang terendah.
“Kita keangkat lagi rencana OPM itu akan bekejasama dengan Bulog kemudian dengan beberapa toko modern tapi untuk toko Medan Baru mau diajukan surat untuk ketersediaan mereka untuk kerja sama dengan kita untuk menjual beberapa komoditasnya tapi kita lihat juga dari toko modern Itu mana yang harga terendah yang itu akan diajak untuk pelaksanaan OPM ,” imbuhnya.
Sementara itu untuk pelaksanaan kegiatan rencana untuk sementara menunggu pengesahan terlebihdulu setelah pengesahan.kemungkinan bulan oktober ini baru akan dilaksanakan dan barang yang akan di jual hanya 4 komuditi salah satunya Minyak goreng, telur, gula dan beras.
“Pelaksanaannya rencananya satu hari di satu Kecamatan tapi selang-seling jadi kalau Senin OPM di kecamatan mana dan untuk hari selasa di selang.dulu hari Rabu maju lagi gitu terus jadi tidak ada hari libur bisa aja hari Sabtu kemudian hari Minggu libur biasa aja nanti hari Minggu kita OPM hari Sabtu libur bisa begitu karena selang-seling,dan produk yang akan di.jajakan seperti beras gula kemudian minyak goreng dan telur hanaya empat komoditas tapi mudah-mudahan ada yang mau menambahkan dari Bulog atau dari toko modern Kita lihat nanti untuk sementara 4 komoditi dulu,” pungkasnya.
