harapanrakyat.com,- Kekejaman penjajah Belanda di Indonesia ditampilkan dalam teatrikal peserta pawai alegoris di Kota Banjar, Jawa Barat.
Pawai alegoris tersebut merupakan acara puncak dalam memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia tingkat Kota Banjar, yang berlangsung di sepanjang Jalan Letjen Suwarto.
Peserta pawai yang menampilkan teatrikal kekejaman penjajah itu berasal dari kontingen Desa Neglasari, Kecamatan Banjar.
Dengan menggunakan kostum menyerupai pasukan tentara Belanda, mereka mengarak masyarakat pribumi yang melakukan perlawanan.
Baca Juga: Wayang Geugeus Pulomajeti Meriahkan HUT RI Kota Banjar, Terinspirasi Sosok Ratu Gandawati
Kepala Desa Neglasari Setiaman mengatakan, teatrikal tersebut dilakukan atas dasar inisiatif masyarakat Dusun Warung Buah.
“Iya penampilan itu inisiatif dari masyarakat Warung Buah, untuk mengikuti pawai alegoris dalam rangka memperingati hari kemerdekaan,” kata Setiaman, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, untuk menampilkan teatrikal secara maksimal dibutuhkan waktu persiapan selama beberapa hari.
“Itu tadinya ditampilkan di acara pawai tingkat desa dan sekarang kita tampilkan lagi di tingkat kota. Kurang lebih ada 60 orang perwakilan dari Neglasari yang ikut pawai,” terangnya.
Ia menjelaskan, penampilan teatrikal itu bertujuan sebagai pengingat bahwa kemerdekaan ini didapatkan tidak dengan cara yang mudah.
“Para pejuang kemerdekaan zaman dulu untuk mendapat kemerdekaan ini dengan pengorbanan darah dan nyawa, jadi tidak begitu saja mudah didapatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Setiaman menambahkan, dalam penampilan teatrikal itu bisa diambil pelajaran untuk menghargai jasa para pejuang kemerdekaan.
“Ini sebagai pengingat saja, supaya kita bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang rela mengorbankan segalanya. Untuk itu mari kita isi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)