harapanrakyat.com,- Target pembangunan jembatan Parungsari Kota Banjar, Jawa Barat, kelar pada akhir bulan Oktober mendatang.
Progres pembangunan jembatan tersebut terungkap saat Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih, dan Sekda Kota Banjar, Soni Harison, serta jajarannya melakukan peninjauan lapangan progres pembangunan jembatan, Kamis (7/9/2023).
Ade Uu mengatakan, peninjauan tersebut setelah pihaknya menerima laporan progres terbaru bahwa progres pembangunan jembatan Parungsari bisa selesai pada bulan Oktober mendatang.
Progres pembangunan jembatan tersebut menurutnya cukup cepat. Ade Uu berharap bisa selesai sebelum masa jabatannya bersama Wakil Walikota Banjar Nana Suryana berakhir pada 3 Desember 2023 mendatang.
Ia pun berkeinginan agar nantinya ornamen hiasan Jembatan Parungsari yang baru dapat mencerminkan ornamen yang selama ini menjadi ciri khas daerah Kota Banjar.
“Kalau bisa selesai bulan Oktober ya alhamdulillah. Bisa diresmikan bersama sebelum tanggal 3 Oktober. Kami apresiasi. Semoga berjalan lancar, bermanfaat untuk masyarakat,” kata Ade Uu Sukaesih kepada wartawan usai acara peninjauan.
Baca Juga: Emak-Emak Parungsari Kota Banjar Datangi Pembangunan Jembatan Citanduy, Ada Apa?
Sementara itu, Manager PT Bukaka Teknik Utama Tbk Budiyanto, melalui Pelaksana Lapangan, Dede Kurnia, mengatakan, progres pembangunan jembatan Parungsari saat ini sudah mencapai 70 persen.
Target pembangunan Jembatan Parungsari tersebut selesai pada akhir bulan Oktober mendatang, dan bisa dilakukan uji coba untuk kendaraan.
Menurutnya, proses pembangunan Jembatan Parungsari lebih cepat dari rencana awal yang saat itu sesuai kontrak selesai pada Desember 2023.
“Progres sudah sekitar 70 persen. Harapan kami itu akhir Oktober sudah bisa open traffic, sambil perapihan. Cuma kita maksimalkan akhir bulan Oktober sudah open traffic,” kata Dede Kurnia.
Terkait keinginan Walikota Banjar agar ornamen jembatan menampilkan ciri khas Kota Banjar, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada manajemen perusahaan.
“Untuk ornamen itu dari pemerintah daerah mengusulkan ke kami. Nanti kami menindaklanjuti ke pihak manajemen perusahaan untuk bisa diakomodir,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)