Beranda Berita Nasional Tanamkan Jiwa Anti Korupsi Sejak Dini, Inspektorat Ciamis Lakukan Ini

Tanamkan Jiwa Anti Korupsi Sejak Dini, Inspektorat Ciamis Lakukan Ini

Jiwa-Anti-Korupsi.jpg

harapanrakyat.com,- Dalam upaya memberikan pemahaman tentang nilai-nilai anti korupsi sejak dini, Inspektorat Ciamis sosialisasikan kepada puluhan Guru RA di Aula Kantor Inspektorat Ciamis, Kamis (24/8/2023).

Inspektur Inspektorat Ciamis Syarief Nurhidayat mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru-guru RA, khususnya untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa.

Sehingga, lanjutnya, para siswa ke depan itu nantinya akan mengingat apa saja nilai-nilai anti korupsi itu. 

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Kita juga punya jargon Jumat Bersepeda KK,” katanya.

Menurutnya, ini merupakan kewajiban Inspektorat untuk mensosialisasikan anti korupsi kepada eksekutif, legislatif dan masyarakat luas. Salah satu masyarakat luas itu adalah guru-guru RA ini.

Baca juga: Inspektorat Imbau Pemdes di Ciamis Kelola Dana Desa dengan Baik

“Tidak menutup kemungkinan nanti ke depan juga kami akan bekerjasama dengan Disdik terkait guru-guru yang ada di sekolah dasar,” tuturnya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Sementara materinya, lanjutnya, mengenai pengenalan masalah korupsi, kemudian capaian program dari MCP dan terakhir Jumat Bersepeda KK.

Sementara itu, Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Ciamis Syaiful Slamet menyebut alasan kenapa sasaran salah satunya Guru RA. 

Ia mengatakan, pihaknya mengharapkan pembentukan nilai-nilai anti korupsi yang terkandung dalam Jumat Bersepeda KK itu bisa menanamkannya sejak dini.

“Anak-anak itu mudah mengingat dan mudah untuk kita arahkan, bagaimana kita mewujudkan manusia yang berintegritas melalui nilai-nilai yang terkandung dalam akronim Jumat Bersepeda KK ini,” ucapnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Sehingga, pihaknya harapkan dengan sosialisasi ini guru-guru RA ini bisa memberikan, menanamkan, mentransformasikan dan menginformasikan 9 nilai anti korupsi kepada siswa.

“Jadi kenapa sasarannya kepada guru-guru RA, karena proses penciptaan anti korupsi itu harus dari lingkungan terkecil dari keluarga. Mudah-mudahan bisa menanamkan jiwa-jiwa anti korupsi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)