harapanrakyat.com,- Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ngotot menyodorkan nama Erick Thohir kepada Bacapres Prabowo Subianto, untuk Pilpres 2024 mendatang.
Partai yang diketuai Zulkifli Hasan ini mulai melunak dan tidak ngotot.
Meski sebelumnya, PAN mendorong Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo Subianto, namun dorongan itu bukan harga mati.
PAN menyatakan mendukung penuh Prabowo sebagai Capres 2024 meski pasangannya bukan Erick. “Yang penting adalah komitmen kami terhadap kolaborasi politik, dan kami akan memberikan segalanya dalam pemilihan Presiden mendatang,” ujar Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, pada Sabtu (26 Agustus 2023), di Jakarta.
Keputusan mengenai calon Wakil Presiden akan dibahas oleh para pemimpin empat partai yang mendukung kandidat Prabowo. Yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.
Baca juga: Kembali Dukung Meski Kalah 2 Kali, Ahli Politik Sebut Prabowo Figur Tak Tergantikan Bagi PAN
PAN Usulkan Nama Selain Erick Thohir
Selain Erick, PAN juga mengusulkan nama lain, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, untuk posisi calon wakil presiden.
Namun demikian, opsi-opsi ini masih harus didiskusikan dengan Prabowo dan para pemimpin partai koalisi lainnya.
Ahli politik Adi Prayitno mengomentari, meskipun Erick Thohir tidak terpilih sebagai calon wakil Presiden, fleksibilitas PAN menunjukkan sikap politik yang matang. Dia juga berspekulasi adanya pengaruh kekuatan eksternal yang mempengaruhi keputusan PAN, memungkinkan mereka mendukung upaya presiden Prabowo meskipun Erick Thohir bukan pasangannya.
Adi mengakui bahwa asumsi ini belum memiliki bukti konkret, tetapi mencatat. “Mungkin ada pengaruh kekuatan eksternal yang signifikan pada PAN, yang mengakibatkan pendekatan kerja sama dan fleksibel terhadap Erick sebagai calon wakil Prabowo,” ucapnya.
Spekulasi baru-baru ini telah muncul yang menunjukkan keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam mendukung beberapa kandidat dalam perlombaan Presiden. Menurut Lembaga Penelitian Kompas (Litbang Kompas), aliran pendukung Jokowi menuju Prabowo terus meningkat. Pada Agustus 2023, 36,4% pemilih Jokowi menyatakan dukungan mereka terhadap Prabowo, yang signifikan naik dari 27,7% pada Januari dan 33,9% pada Mei 2023.
Meskipun Prabowo mendapatkan dukungan lebih besar dari pendukung Jokowi, Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap menjadi pilihan utama di kalangan pemilih Jokowi. Saat berhadapan dengan Prabowo, Ganjar mendapatkan 63,6% suara pemilih Jokowi, menurut survei terbaru.
Saat kampanye presiden semakin intensif, dinamika politik berubah. Kesetiaan yang dapat beradaptasi dari PAN dan pilihan calon wakil Prabowo akan membentuk perjalanan menuju Pemilihan Presiden 2024 Indonesia. (R8/HR Online/Editor Jujang)
