harapanrakyat.com,- Akses jalan Raya Parungponteng, di Desa Girikencana, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, tak bisa dilalui lantaran ambles dan terjadi longsor pada Rabu (26/10/2022) pagi.
Pemerintah Desa setempat, minta Pemkab Tasikmalaya bisa secepatnya melakukan penanganan khusus, karena akses jalan tersebut sangat vital.
Robai, Kades Girikencana mengatakan, longsor dan amblasnya jalan raya membuat masyarakat tidak bisa beraktivitas karena jalan ditutup total.
“Kalau dipaksakan bakal beresiko, kondisi jalan retaknya sudah parah, sehingga ini perlu penanganan khusus dari pemerintah daerah maupun pusat,” ujar Robai.
Baca juga: Jalan Longsor di Tasikmalaya, 1 Rumah Tergerus dan Akses Jalan Tutup Total
Menurutnya, akses jalan yang ambles dan longsor ini merupakan penghubung Kecamatan Cibalong menuju Kecamatan Parungponteng, Sodonghilir, Bojongasih dan Kecamatan Pamijahan.
“Jadi akses jalan yang amblas ini sangat vital sekali, sehingga perlu segera mendapat penanganan,” jelasnya.
Selain Jalan, 3 Rumah dan 1 Sekolah di Parungponteng Tasikmalaya Terancam
Lanjut Robai, ada 3 rumah warga di Desanya yang terdampak longsor. Pihak Desa langsung melakukan evakuasi terhadap para penghuni ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
“Selain 3 rumah yang terancam, ada pulang 1 sekolah yakni SDN Negeri 2 Parungponteng yang paling kami takutkan ini,” katanya.
Ia pun khawatir, jika hujan terus mengguyur, bencana longsor bisa kembali mengancam warganya.
“Wallahualam apa yang terjadi, karena melihat kontur tanah ini bergerak terus, bahkan setiap menit terjadi pergerakan longsoran sedikit demi sedikit,” ungkap Robai.
Pihak Desa saat ini hanya bisa melakukan antisipasi, menolong warga yang terdampak dan terancam, dan menutup akses jalan.
Diberitakan sebelumnya, jalan Raya Parungponteng tepatnya di Desa Girikencana, Kecamatan Tasikmalaya, mengalami ambles hingga longsor, pada hari Rabu (26/10/2022) pagi.
Akibat longsor tersebut, satu rumah ambruk. Selain itu, 3 rumah lainnya dan SDN Parungponteng ikut terancam longsor. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
Namun sampai saat ini, akses jalan dari Kecamatan Cibalong menuju Kecamatan Parungponteng dan sebaliknya tertutup total.
Meski ada akses jalan lainnya, tapi warga harus memutar lebih jauh sekitar 5 kilometer. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)