Beranda Berita Nasional Tak Banyak yang Tahu di Kota Banjar Ada Alat Pemantau Gempa Bumi

Tak Banyak yang Tahu di Kota Banjar Ada Alat Pemantau Gempa Bumi

alat-pemantau-gempa-bumi-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa di Kota Banjar, Jawa Barat, terdapat alat pemantau gempa bumi.

Alat pemantau gempa bumi milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu terpasang di sebuah bangunan yang berada di depan pintu gerbang Kantor BPBD Kota Banjar.

Koordinator Observasi Statsiun Geofisika Bandung, Ruhimat mengatakan, di dalam shelter tersebut dilengkapi dengan alat Seismograf dan Akselerograf

Menurutnya, alat Seismograf berfungsi untuk mencatat atau merekam aktifitas gempa bumi.

BACA JUGA:  Diskon Tambah Daya Listrik 50% dari PLN, Cuma Lewat PLN Mobile!

“Ketika terjadi gempa bumi direcord di sini kemudian dikirim ke pusat gempa nasional dan diolah. Setelah itu, hasilnya dikeluarkan berupa parameter gempa bumi yang diinfokan kepada masyarakat,” kata Ruhimat, Rabu (30/8/2023).

Sedangkan, alat Akselerograf berfungsi untuk mengukur percepatan tanah dan mengukur seberapa besar guncangan gempa bumi yang terjadi di tempat tertentu.

Baca Juga: Duh! Kebakaran Lahan di Kota Banjar Kembali Terjadi, Diduga Faktor Manusia

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

Ia menjelaskan, di wilayah Kota Banjar sendiri baru dibangun satu shelter dan mulai dioperasikan pada tahun 2019.

“Untuk di Jawa Barat sendiri ada sebanyak 32 shelter, salah satunya di Kota Banjar. Alat ini mulai beroperasi pada tahun 2019,” jelasnya.

Ruhimat menyebutkan, satu shelter dengan alat tersebut bisa merekam aktifitas gempa bumi dengan jarak radius 20 kilometer.

Dalam pengoperasiannya, kedua alat tersebut memanfaatkan sinar matahari sebagai daya listrik dari panel surya.

BACA JUGA:  Guru Tak Perlu Lagi 24 Jam Tatap Muka, Pak Menteri: “Cukup 16 JP Saja, Sisanya untuk Hidup!”

“Untuk pengoperasiannya alat ini memanfaatkan panel surya dan disimpan dalam delapan baterai,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk memastikan kedua alat itu bekerja dengan sempurna pihaknya melakukan preventif maintenance dan inspeksi.

“Untuk preventif maintenance sendiri kita melakukan pemeliharaan khususnya Seismograf yang tersebar di Jawa Barat, bisa 4 atau 5 kali dilakukan dalam satu tahun,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)