Beranda Berita Nasional Tak Banyak yang Tahu di Kota Banjar Ada Alat Pemantau Gempa Bumi

Tak Banyak yang Tahu di Kota Banjar Ada Alat Pemantau Gempa Bumi

alat-pemantau-gempa-bumi-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa di Kota Banjar, Jawa Barat, terdapat alat pemantau gempa bumi.

Alat pemantau gempa bumi milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu terpasang di sebuah bangunan yang berada di depan pintu gerbang Kantor BPBD Kota Banjar.

Koordinator Observasi Statsiun Geofisika Bandung, Ruhimat mengatakan, di dalam shelter tersebut dilengkapi dengan alat Seismograf dan Akselerograf

Menurutnya, alat Seismograf berfungsi untuk mencatat atau merekam aktifitas gempa bumi.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Ketika terjadi gempa bumi direcord di sini kemudian dikirim ke pusat gempa nasional dan diolah. Setelah itu, hasilnya dikeluarkan berupa parameter gempa bumi yang diinfokan kepada masyarakat,” kata Ruhimat, Rabu (30/8/2023).

Sedangkan, alat Akselerograf berfungsi untuk mengukur percepatan tanah dan mengukur seberapa besar guncangan gempa bumi yang terjadi di tempat tertentu.

Baca Juga: Duh! Kebakaran Lahan di Kota Banjar Kembali Terjadi, Diduga Faktor Manusia

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Ia menjelaskan, di wilayah Kota Banjar sendiri baru dibangun satu shelter dan mulai dioperasikan pada tahun 2019.

“Untuk di Jawa Barat sendiri ada sebanyak 32 shelter, salah satunya di Kota Banjar. Alat ini mulai beroperasi pada tahun 2019,” jelasnya.

Ruhimat menyebutkan, satu shelter dengan alat tersebut bisa merekam aktifitas gempa bumi dengan jarak radius 20 kilometer.

Dalam pengoperasiannya, kedua alat tersebut memanfaatkan sinar matahari sebagai daya listrik dari panel surya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Untuk pengoperasiannya alat ini memanfaatkan panel surya dan disimpan dalam delapan baterai,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk memastikan kedua alat itu bekerja dengan sempurna pihaknya melakukan preventif maintenance dan inspeksi.

“Untuk preventif maintenance sendiri kita melakukan pemeliharaan khususnya Seismograf yang tersebar di Jawa Barat, bisa 4 atau 5 kali dilakukan dalam satu tahun,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)