Beranda Berita Subang Tahun 2022 Pemkot Bandung Fokus Meningkatan Pemerataan Perekonomian

Tahun 2022 Pemkot Bandung Fokus Meningkatan Pemerataan Perekonomian

54e099c1d10c2c3db61ecd91476c7edb.jpg

KBRN, Bandung: Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota Bandung menerima sebanyak 1.441 usulan, berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan nilai usulan mencapai Rp 112,06 miliar. 

“Total usulan Musrenbang RKPD yang diterima dari tingkat kelurahan sebanyak 1.784 usulan, sedangkan dari tingkat kecamatan ada 1.669 usulan, dan dari forum perangkat daerah ada 1.441 usulan,” ujar Ema kepada wartawan, sabtu (19/03/2022). 

Di utarakan Ema, merujuk pada isu strategis di Kota Bandung, bahan kajian Musrenbang akan berfokus pada pemulihan ekonomi, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, penanggulangan kemiskinan dan PMKS, mewujudkan lingkungan hidup berkualitas dan optimalisasi pengelolaan sampah, optimalisasi infrastruktur dan penataan ruang, mewujudkan tata kelola pemerintahan (peningkatan kualitas layanan publik) serta sinergitas pembiayaan pembangunan. 

BACA JUGA:  Persikas Subang Skuad Liga 2 2024/2025

Ema menuturkan bahwa prioritas pembangunan RKPD Kota Bandung Tahun 2022 antara lain optimalisasi kualitas infrastruktur dan penataan ruang kota, pelestarian lingkungan hidup yang berkualitas, peningkatan dan pemerataan perekonomian kota, pembentukan masyarakat kota yang humanis, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pemantapan tata kelola pemerintah dan sinergitas pembiayaan pembangunan. 

Dikatakannya, pandemi, yang mulai meledak pada awal 2020, telah memukul telak laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung, yang membuatnya terjun bebas hingga -2,28 persen, namun pada 2021 menunjukkan kenaikan menjadi 3,76 persen. Meski begitu, angka kemiskinan di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga 12.480 orang yang sebelumnya berjumlah 100.020 orang, naik 0,38 persen. Kenaikan juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka, bertambah 6.419 orang atau 0,27 persen. 

BACA JUGA:  Pekan TJSL DAHANA 2024 Kabupaten Subang

“Tapi jika dilihat dari posisi indikator makro, IPM (indeks pembangunan manusia) Kota Bandung tahun 2020-2021 jauh lebih tinggi dibandung Jawa Barat dan kota-kota seperti Bogor, Cimahi, Sukabumi dan Tasikmalaya,” katanya. 

Ema menambahkan, sasaran dan tujuan pembangunan Kota Bandung tahun 2023, Ema mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,05 persen pada 2023 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 81,33 juta per orang dan pengeluarn per kapita Rp 17.227 per orang. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka ditargetkan turun menjadi 10,26 persen dari 11,46 persen. 

BACA JUGA:  Puncak HUT ke-58, Komut DAHANA Dorong Inovasi Berintegritas

“Bahwa laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,05 persen pada 2023 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 81,33 juta per orang dan pengeluran per kapita Rp 17.227 per orang,” tandasnya.