Suporter Bayern Munich menunjukan rasa simpati dengan memasang spanduk sebagai bentuk solidaritas terhadap Aremania di Indonesia. Mereka memasang spanduk tersebut saat pertandingan Bayern Munich berhadapan dengan Viktoria Plzen.
Para suporter Bayern Munich nampak membentangkan spanduk bertuliskan “Lebih dari 100 Orang Dibunuh oleh Polisi, Kami Mengenang Tragedi yang Terjadi di Kanjuruhan” (setelah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia).
Hal tersebut mereka lakukan untuk mengenang tragedi yang baru-baru ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Tengah.
Aksi para suporter Bayern Munich itu menjadi sorotan sepakbola dunia. Mengingat tragedi di Stadion Kanjuruhan belum lama ini juga viral melalui media luar negeri.
Insiden tersebut terjadi saat laga Arema menghadapi Persebaya pada lanjutan Liga 1 Indonesia pada hari Sabtu (01/10/2022).
Sebelumnya UEFA telah mengumumkan bahwa pertandingan Grup Champion League fase ke 3 akan awali dengan mengheningkan cipta.
Baca Juga : Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Aremania yang Meninggal Dunia
Apa yang suporter Bayern Munich lakukan itu untuk mengenang insiden yang terjadi di Indonesia. Kejadian itu sekaligus menjadi tragedi paling mematikan dalam dunia sepakbola.
Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo memerintahkan kompetisi Liga 1 untuk dihentikan sementara waktu. Yaitu sampai evaluasi dan prosedur keamanan dapat ditingkatkan secara maksimal.
Kerusuhan di Kanjuruhan terjadi lantaran suporter Arema tidak terima tim kesayangannya kalah oleh Persebaya di kandang sendiri.
Hal itu memicu Aremania untuk turun ke lapangan dan melakukan tindakan anarkis dengan merusak fasilitas. Beberapa momen pun terekam dalam video yang memperlihatkan aksi kekerasan dari aparat keamanan.
Polisi kemudian menembakan gas air mata kepada para Aremania. Kekacauan pun dapat terkendali. Lebih dari 100 korban jiwa melayang pada saat insiden itu terjadi.
Atas peristiwa maut tersebut, para suporter Bayern Munich pun memasang spanduk sebagai bentuk solidaritas sesama suporter sepakbola. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)
