KBRN, Kota Banjar : Curah hujan yang tinggi pada hari Minggu, 11 September 2022 mengakibatkan arus sungai Citanduy meluap. Kondisi ini mengakibatkan tanggul inlet terowongan Leuwi Keris jebol, tepatnya tanggul di samping Temporary Cofferdam.
Akibat luapan air sungai yang membawa lumpur dan sampah, distribusi air bersih perumdam Tirta Anom Kota Banjar kepada ribuan pelanggan menjadi terganggu. Hal ini terjadi karena mulut intake menuju saluran instalasi pengolahan air tertimbun tanah longsoran dan lumpur setebal 3 meteran.
Menurut Dirut Prumdam Tirto Anom Banjar, E. Fitrah Nurkamilah, akibat banyaknya sampah yang terbawa arus air dan juga lumpur, sehingga menyebabkan mulut intake tertimbun longsoran lumpur mengakibatkan pompa macet dan air tak bisa mengalir masuk ke instalasi pengolahan air (IPA), sehingga pelayanan terhadap pelanggan pun jadi terganggu
“Saat ini masih tahap perbaikan. Mudah-mudahan saja distribusi air secepatnya kembali normal. Kami masih bekerja siang malam,” ucap Fitrah, Selasa 13 September 2022.
Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumdam Tirta Anom, Wiwi Hartiwi menambahkan, meluapnya debit air permukaan Citanduy itu menimbulkan trouble pada Intake IPA Situbatu dan IPA Ultra Filtrasi, karena pompa tertimbun lumpur dan sampah.
“Saat produksi air bersih terhenti, kami melakukan proses pengerjaan pembuangan lumpur dan sampah yang menimbun mulut Intake,” ucapnya.
Adapun pelanggan yang terdampak yaitu seluruh pelanggan IPA Situbatu sebanyak 170 Sambungan Rumah (SR), Banjar Barat sebagian sekitar 1.473 SR, Banjar Kota sekitar 3.500 SR dan Banjar Timur sekitar 2000 SR.
“Pelayanan dan distribusi air bersih untuk di wilayah perkotaan sebagian sudah ada yang menerima air bersih, walaupun belum maksimal,” ucapnya