Subang – Ada yang baru dan segar dari dunia pendidikan di Kabupaten Subang! Pemerintah setempat resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Jam Belajar Efektif. Jangan kaget, ya. Bukan sekadar perubahan jadwal biasa, tapi ini semacam “alarm” besar untuk semua siswa PAUD, SD, hingga SMP agar bisa ngopi alias ngopi ilmu lebih awal, lebih fokus, dan tentu saja… lebih semangat!
Eits, jangan ngeluh dulu! Perubahan jam belajar ini bukan asal geser-geser waktu, tapi memang dirancang untuk mengoptimalkan daya serap otak mungil para pelajar. Pagi hari dipilih karena katanya, saat itu otak manusia masih fresh from the oven, belum tercampur sinetron semalam atau drama rebutan charger.
SE ini bukan tiba-tiba turun dari langit, lho. Ia lahir dari hasil kawin silang antara Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 23 Tahun 2017 dan SE Gubernur Jawa Barat per Mei 2025. Nah, di level lokal, Bupati Subang pun menyempurnakannya dengan SE Nomor 400.3.1/01/Disdikbud tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan dan… yang agak bikin deg-degan: Penerapan Jam Malam untuk Pelajar!
Nah, ini dia jadwal belajar barunya:
🧒 PAUD
Senin–Kamis: Mulai pukul 07.30 WIB, minimal 195 menit
Jumat: Mulai pukul 07.30 WIB, minimal 120 menit
(Nyantai, tapi jangan kebanyakan ngemil, ya!)
📘 SD Kelas I & II
Senin–Kamis: 06.30 WIB, minimal 7 jam pelajaran
Jumat: 06.30 WIB, minimal 4–6 jam pelajaran
(1 jam pelajaran = 35 menit. Kira-kira cukup buat belajar, main, dan rebutan tempat duduk.)
📗 SD Kelas III–VI
Senin–Kamis: 06.30 WIB, minimal 8 jam pelajaran
Jumat: 06.30 WIB, minimal 6 jam pelajaran
(Lebih padat, karena kelas atas kan makin kritis.)
📚 SMP
Senin–Kamis: 06.30 WIB, minimal 9 jam pelajaran
Jumat: 06.30 WIB, minimal 6 jam pelajaran
(Siap-siap bawa bekal lebih banyak, karena belajarnya juga lebih panjang!)
Bagaimana dengan malam dan akhir pekan?
Jangan dikira bisa leha-leha tanpa batas. Dari pukul 18.00–21.00 WIB, anak-anak dianjurkan untuk ngadem di rumah: ikut kegiatan keagamaan, belajar, atau aktivitas positif lainnya. Sabtu dan Minggu? Bebas, tapi tetap produktif. Bisa isi waktu dengan aktivitas keluarga atau ekstrakurikuler, tentunya atas izin orangtua. Bukan waktu buat maraton nonton film zombie, ya!
Bupati Subang, H. Reynady Putra Andita Budi Raemi, menyampaikan pesan yang tak kalah penting. Katanya,
“Kami harap edaran ini menjadi perhatian dan pedoman bagi seluruh satuan pendidikan dan masyarakat demi mewujudkan pendidikan Subang yang lebih maju dan berkarakter.”
Lho, ini bukan sekadar ngatur-ngatur waktu doang, tapi juga misi besar mencetak generasi unggul yang siap tempur dengan karakter luhur! Gimana? Siap jadi pejuang pagi?