Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menghadiri seminar bertajuk Academic, Business, Government, Community and Media (ABGCM) yang digelar di Aula Pemda Subang, Jumat (18/4/2025). Acara ini mengusung fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Berbagai elemen hadir dalam seminar ini, mulai dari akademisi, pelaku usaha, organisasi, hingga perwakilan pemerintah daerah. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen bersama dalam membangun SDM Subang yang unggul dan siap menghadapi tantangan industri modern.
Dalam sambutannya, Kang Rey—sapaan akrab Bupati Subang—menyampaikan apresiasi terhadap program yang digagas oleh Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan. Program ini dinilainya sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan SDM lokal menghadapi perkembangan industri kendaraan listrik.
“Saya sangat mengapresiasi hadirnya program ini. Ini adalah simbol komitmen kita dalam mempersiapkan SDM Kabupaten Subang agar siap menghadapi kebutuhan industri kendaraan listrik dan energi terbarukan,†ujar Kang Rey.
Ia menekankan pentingnya transformasi dari sektor pertanian dan perkebunan menuju industri berkelanjutan. Menurutnya, masyarakat Subang harus menjadi pelaku aktif, bukan hanya penonton dalam proses perkembangan industri.
Lebih lanjut, Kang Rey menyampaikan bahwa kesetaraan antara pelatihan dan kebutuhan industri harus menjadi prioritas. Pemerintah Kabupaten Subang telah menerima rancangan kebutuhan tenaga kerja dari pabrik BYD, yang akan menjadi acuan dalam pengembangan pelatihan tenaga kerja.
“Melalui program pelatihan yang digagas Galuh Pakuan, saya optimis kita bisa mencetak SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan industri,†ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Tak hanya berhenti pada pelatihan, Bupati juga merencanakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kerja sama ini akan terwujud dalam bentuk sekolah dengan kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan kawasan industri.
“Kita akan menyiapkan sekolah-sekolah dengan kurikulum yang terintegrasi dengan program ABGM, agar bisa mencetak SDM yang relevan dan siap kerja,†tambahnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar program ini mampu menurunkan angka kemiskinan di Subang yang masih menyentuh angka 65 ribu orang. Menurutnya, pelatihan dan pengembangan SDM bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan tersebut.
“Dengan adanya pelatihan dan pengembangan SDM ini, saya berharap angka kemiskinan bisa berkurang signifikan dan Subang mampu mencetak tenaga kerja yang siap menyongsong masa depan industri,†pungkasnya.