Subang – Pemerintah Kabupaten Subang tengah serius mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal menyambut hadirnya pabrik mobil listrik asal Tiongkok, BYD. Melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Subang, pelatihan bahasa Mandarin khusus diselenggarakan bagi warga setempat.
Pelatihan ini bukan sekadar program biasa. Kepala UPTD Disnakertrans Subang, Ucu Kuswandi, menyebutkan bahwa inisiatif ini menjadi langkah strategis agar masyarakat Subang mampu bersaing dalam proses rekrutmen kerja pabrik BYD nantinya.
Minat masyarakat cukup tinggi. Ratusan warga mendaftar pelatihan ini secara online. Namun, hanya 32 orang terpilih setelah melewati serangkaian tahap seleksi ketat. Mereka inilah yang kini mendapat kesempatan belajar langsung bahasa Mandarin.
Salah satu peserta, Sehril, menyatakan optimisme dan harapannya terhadap pelatihan ini. Ia yakin, kemampuan bahasa Mandarin akan menjadi modal penting untuk bisa bergabung di pabrik BYD.
“Ini peluang besar. Saya berharap bisa kerja di BYD dan menguasai bahasa Mandarin,†ujar Sehril penuh semangat.
Kehadiran pabrik BYD di Subang bukan hal kecil. Dengan nilai investasi mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun, proyek ini menjadi salah satu investasi asing terbesar di Jawa Barat. Saat ini, pembangunan pabrik sudah mencapai 30%.
Pabrik tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2026. Tak tanggung-tanggung, sekitar 18.000 lowongan pekerjaan akan dibuka, menjadi peluang besar bagi tenaga kerja lokal yang siap bersaing.