Subang — Ada yang beda di Kantor Perum BULOG Subang, Jumat pagi (11/7/2025). Bukan karena AC-nya lebih dingin atau karena kopi rapatnya lebih kental dari biasanya, tapi karena Pemerintah Kabupaten Subang dan Perum BULOG sedang duduk bareng. Mereka menggelar rapat koordinasi yang serius tapi santai, demi satu tujuan mulia: menyalurkan bantuan pangan untuk bulan Juni dan Juli 2025.
Niatnya manis, tujuannya jelas. Bantuan ini akan menyapa 15 ribu warga Subang yang telah terdata sebagai penerima manfaat. Jangan salah, distribusinya bukan tahun depan, tapi dimulai pekan depan! Cepat saji, tapi bukan mi instan.
Kepala Kantor Cabang Perum BULOG Subang, Djoko Purnomo, tampil tenang tapi tegas. Ia mengingatkan pentingnya sinergi—alias kerja sama yang bukan hanya di atas kertas—agar distribusi bantuan ini lancar, tepat sasaran, dan berasnya nggak berubah jadi bubur di jalan.
“Mutu harus tetap terjaga,” kata Pak Djoko. Intinya, yang dikirim bukan sekadar beras, tapi beras dengan kualitas layak makan, bukan layak lempar.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Rd. Maman Firmansyah, datang dengan semangat 45. Ia mendukung penuh program ini karena yakin bahwa perut kenyang adalah pondasi ketahanan masyarakat. Kalau rakyat lapar, mana bisa diajak gotong royong?
Lalu hadir juga sosok penuh energi, Kang Asep Nuroni. Dalam sambutannya, Kang Asep tak hanya memberikan tepuk tangan untuk BULOG Subang yang berhasil menyerap beras dan gabah petani melebihi target, tapi juga memberi catatan penting.
“Program ini bagian dari strategi ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Alhamdulillah, Subang masih adem, inflasinya di bawah rata-rata Jawa Barat. Nah, itu harus dijaga!” ujar Kang Asep dengan semangat.
Setelah pidato, Kang Asep tak lantas pulang. Beliau langsung meluncur ke Gudang Bulog Karanganyar bersama para peserta rapat. Di sana, dilakukan aksi nyata: uji takar dan uji kualitas beras. Bukan sulap, bukan sihir, setiap karung ditimbang untuk memastikan beratnya 10 kg dan kualitasnya bukan sembarangan. Yang dikasih ke rakyat, ya, harus yang terbaik.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Asda II, Sekretaris Dinas Sosial, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabag Perekonomian Setda, serta unsur TNI/Polri, Kejaksaan, dan jajaran BULOG Subang. Jadi, kalau urusan bantuan pangan kali ini sukses besar, kita tahu siapa saja yang di balik layar.