SUBANG – Siapkan jempol dan mental baja, karena di Nalendra Hotel pagi ini, suasana mendadak jadi gaming zone! Tepat pukul 08.00 WIB, joystick virtual mulai berdenting, menandai dimulainya Playoff Mobile Legends Bang Bang yang digelar oleh E-Sports Indonesia (ESI) Kabupaten Subang, Sabtu, 20 Juli 2025.
Tapi ini bukan sekadar main game sambil nyantai. Turnamen ini adalah bagian dari program serius bertajuk “Road to PORPROV”—alias jalan panjang menuju Pekan Olahraga Provinsi. Siapa sangka, game yang biasa dimainkan sambil rebahan ini ternyata jadi pintu masuk menuju panggung olahraga resmi.
Tak tanggung-tanggung, enam cabang e-sport ikut dipanaskan: Lokapala, Mobile Legends, Free Fire, FIFA, E-Football, dan PUBG. Masing-masing membawa pasukan dari berbagai penjuru kecamatan di Subang. Dan percaya atau tidak, semangatnya bukan main. Lebih panas dari gorengan baru angkat dari penggorengan.
Muhammad Riefky Alfathan, SH, Ketua Bidang Kompetisi ESI Subang sekaligus dalang di balik gegap gempita ini, menyampaikan, “Kami ingin memberikan ruang bagi talenta muda Subang untuk berkembang dan berprestasi di kancah e-sport. Turnamen ini adalah langkah nyata untuk mencetak atlet e-sport yang berdaya saing tinggi, dan mampu bersaing di kanca provinsi maupun nasional nantinya.”
Sementara itu, Kang Fernando Manggala Yudha, SH yang mewakili Ketua ESI Subang, memantau jalannya pertandingan dengan mata tajam layaknya analis taktik perang. Ia mengakui, suasana kompetisi sejak pagi sudah menyala. “Peserta menunjukkan kemampuan strategi, kerja sama tim, dan kecepatan berpikir yang luar biasa dalam permainan Mobile Legends,” tuturnya sambil mengangguk mantap.
Turnamen ini bukan hanya adu jempol dan strategi, tapi juga panggung harapan. Harapan bahwa e-sport bukan lagi sekadar hiburan digital, melainkan jalur prestasi yang nyata. Dan ESI Subang memelopori langkah itu, membuktikan bahwa game bisa jadi gerbang menuju masa depan cerah—asal dimainkan dengan semangat juang dan niat bertanding, bukan cuma mabar iseng.