Beranda Berita Subang Subang Ngebut! Forum Otomotif Resmi Dibuka, BYD & Vinfast Jadi Bumbu Pedasnya

Subang Ngebut! Forum Otomotif Resmi Dibuka, BYD & Vinfast Jadi Bumbu Pedasnya

Transformasi industri Subang

SUBANG – Jangan remehkan Subang, ya. Kabupaten yang dulu dikenal sebagai lumbung padi kini mulai menjelma jadi “lumbung investasi otomotif”! Rabu, 23 Juli 2025, Wakil Bupati Subang, Kang Akur—nama panggung dari H. Agus Masykur Rosyadi—meresmikan Forum Industri Otomotif yang digelar di Hotel Laska Subang.

Acara bertajuk “Ekosistem Industri Subang dan Sekitarnya” ini bukan cuma sekadar ngumpul-ngumpul biasa, lho. Forum ini jadi ajang silaturahmi strategis antara para pelaku industri otomotif, baik kelas kakap maupun UKM, demi mengatur langkah bersama dalam menghadapi derasnya arus investasi.

Kepala Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Kemenperin RI, Dr. Gunawan, S.Si., M.Eng., langsung turun tangan. Beliau menyampaikan, “Industri otomotif di Subang tengah bergerak cepat. Besarnya minat investor harus dibarengi kolaborasi antar pelaku industri, baik skala besar, menengah, maupun kecil, termasuk peran pemerintah dalam memperkuat rantai pasok.”

BACA JUGA:  Subang Buka Lelang Jabatan Dirut PT SS: Siapa yang Siap Menyetir Kapal BUMD Ini?

Dan tentu, bukan Subang namanya kalau tidak peduli sama warganya. Gunawan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. “Forum ini menjadi langkah awal kemitraan strategis antara pelaku industri utama dan pendukung, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM lokal agar siap bersaing,” tambahnya.

Kang Akur pun tak tinggal diam. Beliau mengapresiasi Kemenperin yang mendukung percepatan industri Subang secara inklusif dan berkelanjutan. “Sinergi seperti ini menjadi pondasi penting dalam membangun Subang sebagai kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menyejahterakan,” katanya dengan penuh semangat.

Kini, Subang sedang gaspol ke arah percepatan kemajuan, terutama setelah dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) resmi hadir. Namun tenang saja, Kang Akur menegaskan bahwa Subang tetap menjaga jati dirinya sebagai lumbung padi nasional ketiga. “KEK ini tidak hanya mempercepat industrialisasi, tetapi juga tetap mempertahankan peran Subang sebagai lumbung padi nasional ketiga,” tegasnya.

BACA JUGA:  Subang Bergerak! Aksi Bela Palestina dan Konser Amal Siap Guncang Alun-Alun

Nah, di sinilah peran warga lokal jadi kunci. Jangan sampai jadi penonton di kampung sendiri! “Kehadiran industri besar harus dibarengi pemberdayaan masyarakat lokal. Mereka harus dilibatkan agar benar-benar mendapat manfaat dari geliat pembangunan industri,” kata Kang Akur, menyentil dengan gaya khasnya.

Dengan infrastruktur seperti Tol Cipali dan Pelabuhan Patimban, posisi Subang makin menggoda investor. “Kami berharap pembangunan jalur penghubung dari KM 115 Cipali menuju Patimban bisa segera diselesaikan agar arus logistik makin lancar,” ungkapnya.

Tak ketinggalan, Sri Hastuti Nawaningsih, S.E., M.Si., Sekretaris Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin RI, menegaskan bahwa pemerintah pusat sudah pasang badan untuk mendukung pelaku industri. “Kementerian Perindustrian siap memberikan layanan konsultasi, bimbingan teknis, hingga sertifikasi. Silakan manfaatkan balai-balai kami,” ujarnya.

BACA JUGA:  Mulai Agustus, Urus KTP dan KK di Subang Cukup di Kecamatan: "Ngabret"-nya Kang Rey!

Sri Hastuti juga bilang bahwa Forum Industri Otomotif ini punya nilai strategis tinggi dalam membangun ekosistem industri yang sehat. Apalagi dengan masuknya BYD dan Vinfast, ini ibarat cabe rawit di antara sayur lodeh—menyengat dan menggairahkan! “Masuknya BYD dan Vinfast menjadi daya tarik tersendiri. Ini momentum yang tak boleh disia-siakan oleh Subang,” katanya mantap.

Forum ini pun ditutup manis dengan penandatanganan kerja sama antara BBLM dan Pemkab Subang untuk mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Sesi diskusi kelompok yang dipandu Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan menjadi panggung bertukar ide. Hadir pula para petinggi dari DPRD Subang, PT Surya Cipta Swadaya, PT BYD Auto Indonesia, hingga kepala dinas dan pelaku industri lainnya.

Subang, siap-siap jadi panggung utama industri otomotif nasional. Dan kita? Jangan cuma nonton—ikut main, dong!