SUBANG – Ada yang seru di Subang Selatan! Bukan sinetron, bukan juga konser dangdut, tapi drama pembongkaran lapak nanas yang berakhir dengan happy ending—uang kerohiman cair, sodara-sodara!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi—yang akrab dipanggil KDM dan selalu tampil dengan logat Sunda khasnya—bersama Bupati Subang yang nggak kalah hits, Kang Reynaldy Putra Andita alias Kang Rey, membuktikan janjinya kepada para pedagang nanas yang beberapa waktu lalu lapaknya dibongkar. Bukan cuma janji manis kayak permen loli, tapi benar-benar direalisasikan lewat uang tunai segar.
Acara bagi-bagi “uang duduk” ini berlangsung Jumat siang, 27 Juni 2025 di Aula Oman Syahroni, Kantor Bupati Subang. Bukan bazar, tapi tetap ramai dan penuh senyum lega. Pasalnya, sebanyak 416 pelapak dari Desa Bunihayu, Curugrendeng, Tambakan, dan Jalancagak mendapat Rp5 juta per orang. Totalnya? Tembus Rp2,08 miliar! Dananya dikucurkan oleh Bank BJB Peduli—bukan dari langit.
“Ke wilayah eta kebon ganas jadi kebon ganas deui. Revitalisasi perkebunan ganas jeung perkebunan teh meh jadi wisata favorit deui,” kata KDM dengan penuh semangat. Alias: kawasan nanas dan teh ini bakal disulap jadi destinasi wisata unggulan!
Tapi sabar dulu, ini baru season one. Masih ada kelanjutannya. Kamis minggu depan, tiap pelapak bakal dapat tambahan Rp5 juta lagi. Gak cuma itu, ada juga bingkisan sembako manis-manis dari Baznas Provinsi Jawa Barat. Berasa Lebaran, ya!
“Jadi sekarang kita tahap pertama di tabungan dikirim 5 juta. Ke minggu harep asup deui 5 juta ti Bank BJB Peduli jeung aya sembako dari Baznas Provinsi Jawa Barat,” ujar KDM yang makin sering tampil layaknya stand-up comedian tapi dengan program serius.
Tapi tunggu, bukan cuma soal uang. Mantan Bupati Purwakarta ini juga menegaskan, setiap pembongkaran itu ada gantinya. “Jongko digulingkeun kaduna dibayar, ganasna dibayar, dibere bantuan, dibere sembako, dijieunkeun tempat deui,” katanya. Bener-bener full package!
Tak hanya itu, KDM juga mengusulkan agar tanah garapan milik PTPN di Subang Selatan bisa dibagikan ke warga kecil. Biar gak cuma ngiler liat kebun, tapi juga bisa berkebun sendiri.
Di sisi lain, Kang Rey ikut menegaskan: ini bukan janji palsu, bukan PHP, tapi realisasi nyata. “Hari ini saya dan Gubernur membagikan uang ganti rugi tahap pertama, ada 416 pelapak di Kecamatan Jalancagak. Ini tahap pertama yang kita bongkar hari ini Rp5 juta,” ujarnya, lugas dan jelas.
“Iya sudah kita pastikan dan kita buktikan kita tidak ‘omon-omon’,” tutupnya. Bahasa gaul Kang Rey? No omon-omon allowed!
Jadi, buat warga Subang Selatan—khususnya pedagang nanas—bernapaslah lega. Meski jongko dibongkar, harapan malah dibangun. Siapa tahu, ke depannya bukan cuma jadi pedagang, tapi pemilik kios kekinian di kawasan wisata. Kita tunggu episode selanjutnya!