SUBANG – Ada kabar yang agak bikin kening berkerut dari Kabupaten Subang. Dinas Kesehatan setempat tengah waspada tinggi terhadap tiga penyakit yang bikin WHO pun angkat alis: HIV/AIDS, TBC, dan malaria. Tapi tenang, nggak semuanya bikin dag-dig-dug. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, mengonfirmasi bahwa dua dari tiga penyakit ini cukup menggeliat angkanya di Subang: HIV/AIDS dan TBC.
“Untuk penyakit HIV/AIDS dan TBC, tak hanya menjadi fokus global, tetapi juga untuk skala Kabupaten Subang, sudah menjadi perhatian utama kita,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Kamis (3/7/2025).
Nah, kalau soal malaria? Tenang dulu, Subang masih adem ayem. Menurut Kadinkes, penyakit yang satu ini belum pernah muncul batang nyamuknya di wilayah mereka. Kecuali kalau kita nyasar ke hutan Kalimantan atau Papua—barulah malaria bisa ajak kenalan.
“Alhamdulillah, untuk di Subang, selama ini malaria tidak pernah kita ketemukan,” terangnya dengan nada sedikit lega.
Tapi jangan dulu tarik napas panjang. Data 2025 menyebutkan, kasus HIV/AIDS di Subang sudah menyentuh angka wah: 10.362 kasus! Sementara itu, penderita TBC juga tak kalah menyedihkan, dengan angka 6.276 kasus. Ini bukan jumlah undangan resepsi, ini jumlah orang yang sedang bertarung dengan penyakit.
“Kasus HIV/AIDS di Subang sampai 2025 ini, tercatat 10.362 kasus, sedangkan TBC mencapai 6.276 kasus,” ungkap dr. Maxi dengan nada serius.
Meski begitu, dr. Maxi dan timnya tidak tinggal diam. Mereka terus berjibaku—bukan dengan jurus silat, tapi dengan strategi pengobatan dan pencegahan. Tujuannya satu: jangan sampai muncul kasus baru yang bikin repot semua lini.
“Kami saat ini, terus berupaya melakukan pencegahan, guna mengantisipasi munculnya kasus baru di Kabupaten Subang,” pungkasnya mantap.