
Subang – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali turun ke lapangan. Kali ini, ia menggandeng Bupati Subang Reynaldi Putra Andita untuk membersihkan wajah kawasan provinsi dari bangunan liar.
Senin, 26 Mei 2025, menjadi momen awal perubahan. Dedi memulai langkah pembenahan dengan menyusuri jalan provinsi Subang yang selama ini dipenuhi kios-kios kumuh. Aksi tegas itu bukan sekadar penertiban, tapi bagian dari penataan menyeluruh kawasan wisata.
“Kita buka semua bangunan liar dari Subang sampai Bandung dan Sumedang,†tegas Dedi lewat akun Instagram @dedimulyadi71.
Namun, penertiban ini tak berjalan tanpa solusi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Subang juga menyiapkan kios baru. Dirancang lebih bersih, rapi, dan nyaman, bangunan baru ini bahkan akan dilengkapi toilet serta area istirahat.
“Ini cara kita menata,†ujar Dedi. Ia menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung estetika, apalagi kawasan itu menyandang status daerah pariwisata.
Sayangnya, meski menghasilkan pendapatan, kawasan tersebut selama ini justru dibiarkan kumuh. “Duitna dialaan, daerahna dibiarkan terus turun daya dukung lingkungan dan estetikanya,†katanya dengan logat khas.
Dedi juga menantang langsung keberanian Bupati Subang. “Bupatinya beranian?†tanyanya. “Berani,†jawab Reynaldi mantap.
Langkah ini tak hanya soal membongkar. Dedi juga berencana mengembalikan fungsi lahan yang sempat berubah. Kebun teh yang jadi kebun singkong akan dikembalikan ke fungsi semula, bahkan ditanami nanas jika memungkinkan kerja sama dengan Pemprov berjalan.
“Kita sewa, kita bayar, awal Juni kita bicarakan,†jelas Dedi, mantan Bupati Purwakarta, sembari meminta dukungan semua pihak.
Dengan gaya khasnya, Dedi pun menyapa warga yang menyaksikan proses pembongkaran. “Tah eceu-eceu ku aing dibongkar siah bangunana,†katanya kepada ibu-ibu yang menyaksikan kios mereka dibongkar, namun dengan harapan baru akan tempat yang lebih layak.