Beranda Berita Subang Stok Vaksin Miningitis di Subang Kosong

Stok Vaksin Miningitis di Subang Kosong

86b0a5008945c13703e6df087a049ef6.jpg

KBRN, Subang : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi membenarkan, bahwa saat ini stok vaksinasi miningitis, kosong.

Di Subang lanjut Kadinkes, hanya terdapat di dua lokasi vaksinasi meningitis, yakni di Klinik Kimia Farma, dan RS Pamanukan Medical Center (PMC).

“Sudah kita cek di dua tempat, yang mendapatkan izin memberikan vaksinasi meningitis, saat ini stoknya kosong,” ujar Maxi kepada RRI di Subang, Kamis (29/9/2022).

Menurutnya, kosongnya stok vaksin meningitis, tak hanya terjadi di Subang, namun di beberapa daerah lain juga bernasib sama.

BACA JUGA:  Dukung Merdeka Belajar, DAHANA Tandatangani MoU dengan UMTAS

“Bahkan, di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung (KKP) juga kosong,” jelasnya.

Maxi meminta kepada masyarakat, yang akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri, khususnya calon jemaah umrah, agar bersabar. Pemerintah segera menyuplai vaksin melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandung.

“Insya Allah, pada awal Oktober 2022 nanti, stok vaksin meningitis sudah bisa kembali normal,” terang Maxi.

Vaksinasi meningitis sangat penting dilakukan. Bahkan pemerintah Arab Saudi, telah mewajibkan jemaah haji, dan umrah, untuk vaksinasi meningitis terlebih dahulu. 

“Suntik vaksin meningitis dengan kekebalannya, mencapai dua tahun, diharapkan bisa menangkal virus, atau bakteri yang dimungkinkan bisa menyebabkan peradangan otak. Bahkan juga bermanfaat untuk menangkal penyakit lain, di antaranya HIV, tuberkulosis, ebola, dan lain-lain,” tegasnya.

BACA JUGA:  Kunjungan SMAN 1 Subang ke Universitas Mandiri: Menanamkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tapi sejatinya, tambah Maxi, vaksinasi meningitis ini, tidak hanya berlaku untuk kegiatan pemberangkatan haji dan umrah.

“Kegiatan lain, seperti traveling juga perlu melakukan suntik vaksin ini. Mengingat, penyakit meningitis ini, termasuk penyakit berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan,” tutur Maxi.

Lebih lanjut, Maxi menyatakan, meningitis ini merupakan penyakit endemik, yang ada di Saudi Arabia, khususnya di area Masjidil Haram.

BACA JUGA:  Polsek Purwadadi Berhasil Gagalkan Tawuran Pelajar SMP di Subang

Penyakit ini perlu dicermati, dan tidak boleh diabaikan.Tidak sedikit jemaah haji dan umrah, yang terserang penyakit meningitis ini, karena tidak melakukan suntik vaksin meningitis terlebih dahulu.

“Perlu diketahui, penyakit meningitis, adalah radang pada selaput pelindung saraf pusat, atau kerap disebut dengan radang otak. Gejalanya hampir tidak kelihatan, karena mirip penyakit lainnya seperti demam, batuk, sakit kepala dan lain-lain. Meningitis disebabkan virus yang tersebar melalui udara, dan sangat cepat terserap oleh tubuh,” pungkas Kadinkes.