Beranda Berita Subang Stok Hewan Kurban di Ciamis Masih Kurang ,Disnakkan Upayakan dari Luar Daerah

Stok Hewan Kurban di Ciamis Masih Kurang ,Disnakkan Upayakan dari Luar Daerah

0a6c0269e27ffb33043987613e4419d1.jpg

KBRN, Ciamis : Stok hewan kurban di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menghadapi Hari Raya Idul Adha kali ini masih mengalami kekurangan pasokan. Salah satunya untuk hewan kurban sapi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Syarief Nurhidayat, saat melakukan sosialisasi pelaksanaan kurban, pemotongan hewan kurban dan lalu lintas ternak dalam situasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), di wilayah Kabupaten Ciamis, Senin (20/06/2022), di Aula Setda Ciamis.

BACA JUGA:  Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024: Pj. Bupati Subang Fokus pada Tata Kelola RKPD dan APBD 2025

Stok hewan kurban di Kabupaten untuk ternak sapi ada sebanyak 3.300 ekor. Sedangkan domba dan kambing 81.000 ekor. Sementara pihaknya memperkirakan kebutuhan hewan ternak kurban pada tahun ini untuk ternak sapi sebanyak 4.266 ekor, kambing dan domba 5.868 ekor.

“Dari data tersebut memberi gambaran bahwa untuk hewan kurban sapi masih kekurangan. Sedangkan untuk domba dan kambing persediaannya sangat aman karena berlebih,” terangnya.

BACA JUGA:  Kesiapan KPU Subang dan Dinas Kesehatan Mendukung Pemilu 27 November 2024

Upaya yang  Disnakkan Ciamis lakukan dalam mengantisipasi kebutuhan ternak sapi yaitu mendatangkan dari daerah lain. Namun tetap dengan regulasi yang ketat, hewan ternak tersebut harus sehat yang dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

Terkait dengan lalu lintas ternak, lanjut Syarif, sejak tanggal 31 Mei-14 Juni 2022, Kabupaten Ciamis telah mengeluarkan ternak kambing dan domba sebanyak 250 ekor. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 190 ekor domba, dan 60 ekor kambing.

BACA JUGA:  Kabupaten Subang Raih Predikat Badan Publik Informatif Tahun 2024

Jumlah 250 ekor domba dan kambing itu atas permohonan dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

“Untuk memenuhi kebutuhan sapi, kami telah mendatangkan 109 ekor sapi dari Bandung, Trenggalek, Yogyakarta, Probolinggo dan Madura,” pungkas Syarif.