harapanrakyat.com,- Stok BBM di Kota Banjar, Jawa Barat, dipastikan mencukupi saat Lebaran Idulfitri 1444 H. Hal terungkap ketika pihak PT. Pertamina Wilayah IV Bandung memastikan stok pasokan bahan bakar minyak (BBM) menghadapi lonjakan arus mudik di wilayah Banjar, Ciamis dan Pangandaran mencukupi.
Tak hanya itu, pihak Pertamina juga memberikan pelayanan tambahan untuk menghadapi situasi arus mudik Lebaran 1444 H tersebut.
Sales Branch Manager Rayon IV Pertamina Bandung Akbar Azam Hawariy mengatakan, berdasarkan pemetaan wilayah, kebutuhan masyarakat akan BBM saat arus mudik dan arus balik Lebaran meningkat dua kali lipat.
Ia menyebutkan, saat hari biasa kebutuhan BBM hanya sekitar 1.300 ton. Namun, untuk mengantisipasi pihak Pertamina telah menambah pasokan hingga 2.600 ton BBM di wilayah Priangan Timur Banjar, Banjar, Ciamis dan Pangandaran.
“Pasokan menjelang Lebaran kami pastikan mencukupi hingga dua kali lipat. Kami juga siapkan layanan tambahan,” kata Azam kepada wartawan, Rabu (12/04/2023).
Baca Juga: Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900, Harga Pertalite Kapan Turun?
Pertamina Tambah Pelayanan, Stok BBM di Kota Banjar Aman Saat Lebaran
Agar tidak terjadi antrian kendaraan di SPBU saat arus mudik maupun arus balik, pihaknya juga menambahkan pelayanan. Salah satunya pelayanan motoris yang telah Pertamina siapkan di sejumlah titik SPBU.
Ia menjelaskan, dengan pelayanan motoris tersebut, apabila terdapat warga yang membutuhkan pelayanan BBM bisa langsung menghubungi call center pelayan Pertamina 135. Jumlah motoris ada 6, terdiri dari 3 di Pangandaran, 1 di Banjar, dan dua di Ciamis.
“Untuk petugas motoris ditempatkan di SPBU Cisaga. Sekarang per 1 April sudah bisa melayani sampai nanti arus balik Lebaran,” terang Akbar.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain layanan motoris pihaknya juga menyediakan kantong SPBU berupa mobil tangki BBM. Mobil ini selalu standby di sejumlah SPBU yang telah ditentukan dan tersebar di tiga wilayah tersebut.
Pada teknisnya, mobil tangki yang standby di SPBU tersebut nantinya akan menyuplai pasokan BBM ke SPBU yang kondisinya kritis, atau pasokannya menipis. Sehingga tidak sampai terjadi kekosongan dan antrian panjang di SPBU.
“Nantinya mobil tangki tersebut langsung mendatangi SPBU yang kondisinya kritis. Sehingga bisa langsung menyalurkan,” jelas Akbar. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)