Beranda Teknologi Startup Staffinc Targetkan Capai Pendapatan Dua Kali Lipat di 2023

Startup Staffinc Targetkan Capai Pendapatan Dua Kali Lipat di 2023

Screenshot_2023-01-25-05-16-46-768_com.simplemobilephotoresizer_copy_800x459.jpg

review1st.com – Memasuki 2023, Staffinc, startup penyedia solusi tenaga kerja inklusif yang sebelumnya bernama Sampingan menargetkan dapat menggandakan pendapatan dibanding tahun lalu.

Untuk mencapai target tersebut, Staffinc bakal merilis lebih banyak fitur HR lewat Staffinc Suite yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola sistem ketenagakerjaannya secara otomatis dan terorganisir. 

CEO dan Co-Founder Staffinc Wisnu Nugrahadi mengatakan, di tengah keadaan ekonomi makro yang tidak pasti sepanjang 2022, Staffinc tetap bisa menunjukkan pertumbuhan bisnis secara konsisten.

“Meskipun melewati berbagai tantangan mulai dari pandemi pada 2020 hingga ekonomi makro yang tidak stabil di 2022, kami bersyukur dapat tetap bertahan bahkan tumbuh secara konsisten.

BACA JUGA:  Microsoft baru saja meluncurkan Office 2024

Di tahun 2022, Staffinc telah fokus pada pengembangan produk dan layanan termasuk meluncurkan Staffinc Suite, platform HR khusus untuk pengelolaan pekerja lapangan skala besar.

Kami akan melanjutkan strategi tersebut di 2023 dan berharap pendapatan kami dapat meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.”

Adapun beberapa produk dan layanan yang disempurnakan sebelumnya termasuk layanan rekrutmen tenaga kerja dan fitur pengelolaan penggajian.

Dengan produk dan layanan tersebut, Staffinc telah berhasil membantu klien bisnisnya dengan menjadikan proses hiring pekerja 90% lebih cepat dan waktu proses penggajian 81% lebih singkat dibandingkan proses manual.

“Selain terus melakukan penyempurnaan produk dan layanan, pada 2023 kami juga akan merilis fitur-fitur baru. Kami berharap akan ada lebih banyak lagi perusahaan yang merasakan manfaat dari layanan Staffinc dalam pengelolaan sistem ketenagakerjaannya,” tutur Wisnu.

BACA JUGA:  6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.

Wisnu menambahkan, di tahun ini Staffinc juga akan mengekspansi bisnisnya ke  industri-industri dengan kebutuhan pekerja yang masif, termasuk manufaktur dan hospitality.

“Kami melihat, pertumbuhan dua industri tersebut semakin membaik seiring dengan pelonggaran yang dilakukan pemerintah. Oleh karenanya, tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak untuk meningkatkan pertumbuhan dua industri tersebut dan kami siap menyediakan lebih banyak pekerja termasuk membantu proses pengelolaannya,” ujar Wisnu.

Selain pengelolaan pekerja lapangan, baru-baru ini, perusahaan juga memperluas layanannya dengan membantu perusahaan-perusahaan mencari pekerja dengan spesifikasi dan keahlian khusus, seperti penguji quality assurance (QA tester) dan tukang las yang bersertifikat. 

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Dengan strategi tersebut, Wisnu berharap Staffinc dapat berkelanjutan sehingga memberikan dampak baik bagi stakeholders yang terkait. “Kami bersyukur sejak didirikan, bisnis kami berkembang secara konsisten.

Hal ini tak lepas dari kepercayaan klein serta pekerja yang tergabung dalam ekosistem kami. Oleh karenanya, strategi bisnis yang kami lakukan pun selalu berfokus untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi berbagai industri dan di sisi lain memberikan dampak positif bagi para pekerja dengan akses ke berbagai pekerjaan, sesuai dengan visi misi awal kami.” tutup Wisnu.