KBRN, Bandung: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi menghadiri Pembukaan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) Peserta Didik Berkebutuhan Khusus, Pameran Hasil Karya dan Pentas Seni Peserta Didik Berkebutuhan Khusus serta Peluncuran Program Unit Layanan Disabilitas dalam “Special Education Expo” di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung.
“Hari ini, kita membuka LKSN. Yang dilombakan ada 7 keterampilan, di antaranya tata boga, tata rias, dan menjahit khusus anak disabilitas. Nantinya, juara LKSN tingkat Jabar, pada Oktober mendatang akan kita kirimkan ke LKSN tingkat nasional,” tutur Kadisdik, Rabu (14/9/2022).
Kadisdik berharap, bibit-bibit yang tergali di Jabar bisa menjadi juara umum.
“Ini menjadi target kita, tahun ini kita Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Mudah-mudahan, LKSN juga menjadi juara umum,” harapnya.
Karena LKSN ini bidang keterampilan, lanjut Kadisdik, maka yang dilombakan keterampilan vokasinya.
“Hari ini juga kita launching unit layanan disabilitas. Konsepnya, kita jemput bola kepada anak disabilitas,” ujarnya.
Kadisdik mengungkapkan, yang tadinya siswa SLB di Jabar pada 2020 hanya 19 ribu, pada 2022 ini lonjakannya signifikan menjadi 26 ribu (sekitar 7 ribu). Hal serupa disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Deden Saiful Hidayat. Lomba Keterampilan Siswa Nasional ini output-nya vokasional.
“Salah satu produk dari vokasional itu dipamerkan. Kita coba hasil pembelajaran tersebut dilombakan, tapi ada juga produknya yang dipamerkan,” ucapnya.
Deden menjelaskan, Special Education Expo ini untuk memfasilitasi harapan teman-teman sekolah luar biasa (SLB) untuk mempromosikan potensi mereka. Lomba keterampilan tersebut, akan dikolaborasi dengan berbagai kalangan untuk melihat bagaimana anak berkebutuhan khusus punya potensi, berkompetensi, dan berkarya bagi bangsa dan negara.
“Sehingga, anak-anak kita diberi kesempatan untuk berprestasi dan masyarakat pun semakin sadar menyekolahkan anak-anaknya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membagikan hadiah kepada para siswa dan Bunda Disabilitas Jabar, Atalia Praratya memberikan bantuan berupa alat bantu kaki palsu.