harapanrakyat.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat, Jawa Barat, melakukan tes urine kepada 50 sopir angkutan umum secara acak. Hal itu untuk memastikan para sopir tidak dalam pengaruh narkotika saat mengendarai kendaraannya.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bandung Barat, Reni Jabar mengatakan, kali ini tes urine kepada sopir angkutan umum itu ia gelar di Terminal Lembang.
“Giat hari ini, BNNK Bandung Barat kolaborasi dengan dinas perhubungan beserta Polsek Lembang, mengadakan tes urine bagi sopir angkutan umum di Lembang,” ucap Reni, Jumat (29/12/23).
Baca Juga : Mobilitas Tinggi Jelang Nataru, Dishub Cimahi Gelar Uji Kelaikan Kendaraan Umum
“Ini menyangkut keselamatan dan nyawa manusia ya. Karena para pengemudi ini kesehariannya membawa penumpang. Jadi kita ingin pastikan, pengemudi itu terhindar dari narkotika dan para penumpang merasa aman. Sehingga penumpang bisa selamat sampai ke tujuan mereka,” katanya menambahkan.
Dari hasil pemeriksaan itu, kata Reni, satu orang sopir angkutan umum, terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis benzodiazepine. Saat ini, pihak Dinas Perhubungan Bandung Barat sudah melakukan penindakan kepada sopir tersebut.
“Dinas perhubungan sudah melakukan upaya penindakan agar yang bersangkutan melapor kepada BNNK Bandung Barat untuk segera kita rehabilitasi,” ucapnya.
Reni menjamin, jika pelayanan rehabilitasi oleh BNNK Bandung Barat tidak ada pungutan biaya. Selain itu, ia pun menjamin perlindungan privasinya dari pihak-pihak lain.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar kedepan para sopir angkutan umum tidak menggunakan obat-obat terlarang. Hal itu lantaran dapat membahayakan keselamatan para penumpang.
Baca Juga : Sejumlah Flyover di Kota Bandung Akan Ditutup pada Malam Pergantian Tahun
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Bandung Barat Retno mengapresiasi tes urine kepada sopir angkutan umum di Lembang itu.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut sangat penting untuk memastikan para sopir angkutan umum terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Hal itu pun untuk menjaga keselamatan penumpang. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)