harapanrakyat.com,- Kekosongan jabatan eselon II atau Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapat tanggapan akademisi Universitas Galuh Aan Anwar Sihabudin.
Mantan Dekan Fisip yang kini menjabat Wakil Rektor III Unigal ini mengatakan, Bupati Ciamis sebagai kepala daerah harus segera mengambil sikap dengan banyaknya jabatan eselon ll yang mengalami kekosongan.
“Karena jabatan eselon ll atau Kepala SKPD merupakan jabatan strategis, untuk membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan apa yang menjadi visi misi kabupaten Ciamis,” ujar Aan Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, masa jabatan Bupati Ciamis akan berakhir di tahun 2024.
“Sehingga tahun 2023 ini merupakan tahun akhir untuk segera membereskan apa yang menjadi visi misi Bupati Ciamis, mengenai mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua,” katanya.
Baca juga: 7 Jabatan Eselon II di Ciamis Kosong, Pemda Akan Rotasi Mutasi Dulu
Aan mengakui, jika selama 3 tahun masa jabatan Bupati Herdiat sudah banyak perubahan termasuk torehan berbagai capaian prestasi.
Adapun yang paling berkesan yaitu membawa kabupaten Ciamis peringkat 10 besar di ajang bergengsi 4 tahunan Porprov Jabar pada tahun 2022.
Pihaknya tidak menutup mata, Bupati Ciamis hari ini banyak menoreh prestasi di tingkat Nasional maupun Provinsi.
“Sehingga kalau dianalogikan dengan suatu pembangunan, kita anggap selama 3 tahun kemarin Bupati Ciamis sudah mempunyai pondasi yang kokoh. Tinggal pondasi itu akan dibangun rumah seperti apa. Maka dari itu, untuk melihat rumah itu megah atau tidaknya ya bisa dilihat di tahun 2023 ini,” katanya.
Perlu Dukungan Eselon II untuk Penjabaran Visi Misi Bupati Ciamis
Oleh karena itu, untuk membangun rumah yang megah, diperlukan tugas pembantu yang sangat telaten ataupun loyal terhadap pimpinan. Dalam rangka menjabarkan apa menjadi keinginan Bupati Ciamis.
“Nah untuk menetapkan posisi orang orang untuk menjadi eselon ll, nanti jangan sampai salah memilih, lakukan pemilihan secara selektif,” jelas Aan.
Termasuk kejadian beberapa waktu lalu, Bupati Ciamis memarahi salah satu pejabat eselon II, lantaran kecewa dengan kinerjanya.
“Itu merupakan tanda akan kekecewaan Bupati Ciamis kepada bawahannya ,sehingga diharapkan kejadian seperti itu jangan terulang kembali,”pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)