Beranda Berita Nasional Siswa SMKN Karangjaya Tasikmalaya Tanam Buah Melon Golden, Sekali Panen Dapat 3...

Siswa SMKN Karangjaya Tasikmalaya Tanam Buah Melon Golden, Sekali Panen Dapat 3 Ton

Melon.jpg

harapanrakyat.com,- Siswa SMKN Karangjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil budidaya tanaman buah melon golden. Dalam sekali panen dapat 3 ton melon golden.

Budidaya buah melon yang ditanam pada lahan bekas persawahan di Kampung Cisarana, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu, para siswa bekerja sama dengan Pemuda Tani Mekarsari.

Meski begitu, dari awal penanaman, yaitu mulai pencarian bibit, cara perawatan, hingga mencari pelanggan atau konsumen, mereka lakukan secara mandiri.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Saat ini buah melon golden belum bisa dipanen, meskipun sudah terlihat besar dan menguning. Untuk bisa panennya beberapa pekan kedepan dengan cara menjualnya kepada konsumen secara petik langsung.

Baca Juga: Beli Melon Golden di Tasikmalaya Bisa Petik Langsung dari Pohonnya

“Jadi nantinya para siswa bisa memanfaatkan ketika mereka lulus sekolah. Pengembangan budidaya buah melon golden ini dikelola oleh para murid, bekerja sama dengan para pemuda setempat,” terang Asep Sahril, guru SMKN Karangjaya, Minggu (10/12/2023).

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Lanjutnya mengatakan, penanaman melon tersebut sudah berlangsung 1 tahun dan sudah 3 kali panen. Dari estimasi 2 ribu pohon bisa menghasilkan 3 ton dalam sekali panen.

“Kami memilih bertanam golden melon ini karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga nantinya para siswa bisa termotivasi untuk mengembangkan ketika sudah lulus sekolah,” harap Asep Sahril.

Sementara itu salah seorang siswa, Heru Setiawan, mengaku mendapatkan pengalaman baru cara menanam buah melon golden. Bahkan ia sendiri sudah bisa menanam melon sendiri.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Melon golden ini bisa panen setelah 60 hari. Kalau sekarang baru menguning, dan nanti ketika panen masyarakat yang mau beli bisa memetik langsung di kebunnya,” katanya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)