harapanrakyat.com,- Menyambut HUT RI ke-78 Tahun, sebanyak 200 siswa Katolik Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso ulin bareng (bermain bersama) memperkuat toleransi beragama dengan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Huda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Dalam kegiatan bertajuk Dulur Ulin ini, para siswa SD Yos Sudarso berangkat dari sekolahnya menuju pesantren yang berjarak 1 KM dengan berjalan kaki. Mereka berjalan sambil membawa bendera berukuran kecil seraya menyanyikan 17 Agustus.
Sesampainya di gang jalan menuju Pondok Pesantren, mereka disambut santri Ponpes Sabilul Huda dan digandeng menuju halaman Ponpes untuk bermain bersama atau Ulin Bareng. Terlihat mereka saling berkenalan satu sama lain.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Tasikmalaya, Modus COD-Tempel
Kepala Sekolah SD Yos Sudarso Margaretha Yunita mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia yang ke-78. Anak-anak dari SD Yos Sudarso diajak untuk bermain bersama dengan saudara-saudara kita di Pondok Pesantren Sabilul Huda.
“Kegiatan tadi anak-anak dari sekolah mempersiapkan kasih untuk teman-teman di Pesantren. Kemudian kami berjalan kaki dan sampai di pesantren disambut oleh teman teman dari Pondok Pesantren Sabilul Huda,” ungkapnya di Lingkungan Ponpes Sabilul Huda, Selasa (15/8/2023).
Ulin Bareng Siswa SD Katolik dan Santri Jadi Agenda Rutin
Margaretha mengatakan, karakter yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah anak-anak Indonesia memiliki jiwa persaudaraan tanpa mengenal perbedaan.
“Kami dari sekolah katolik bisa bersama-sama di sini dengan teman teman dari Muslim. Serta bergandengan bersama. Perbedaan itu indah jika kita saling memahami sama lain,” ujarnya.
“Sedangkan, berkunjung ke pesantren adalah kunjungan yang pertama kali dilakukan, harapan kedepannya akan menjadi agenda rutin, karena memang sekolah kami adalah heterogen semua agama ada semua suku ada,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pengajar Pondok Pesantren Sabilul Huda, ustaz Muhammad Faruq, menyambut baik kegiatan Ulin Bareng. Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk menjalin persaudaraan sesama anak bangsa.
“Harapannya ke depan ini berlanjut dalam menjaga NKRI. Kegiatan seperti ini sangat penting ditanamkan kepada para santri. Karena jiwa nasionalis itu sama dengan cinta kepada negara adalah sebagian daripada iman,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)