harapanrakyat.com – Untuk meningkatkan sinergitas saat terjadi bencana, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama PMI Jabar.
Ketua PPNI Jabar, Budiman mengatakan, MoU tersebut merupakan turunan dari kerja sama antara DPP PPNI dan PMI pusat.
“Ini merupakan bentuk sinergitas dan kerja sama, terutama ketika terjadi bencana di tengah masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya seusai Penandatangan Nota Kesepahaman di Aula Wisma PMI Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Siapkan Lahan Khusus PKL Masjid Al Jabbar
Menurutnya, PPNI Jabar memiliki perawat gawat darurat dan badan penanggulangan bencana, yang akan cepat tanggap ketika terjadinya kejadian bencana.
“Jadi PPNI dan PMI memiliki SDM ketika terjadinya bencana. Kita bisa menggerakkan perawat yang ada di seluruh Jawa Barat,” ujarnya.
Ia mengatakan, perawat dan PMI sudah lama saling bekerja sama dalam bidang kesehatan. Contohnya, di rumah sakit atau ketika pelaksanaan donor darah di tengah masyarakat.
“Kita terus bersinergi antara PPNI dan PMI, sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus PMI Jabar, Irjen Pol. (Purn) Adang Rocjana berharap, sinergitas PPNI dan PMI Jabar ini meningkatkan kolaborasi dan koordinasi saat tanggap bencana di Jawa Barat.
Baca Juga : 121 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Bekasi
“Lebih banyak yang saling tolong menolong lebih bagus. Tapi kalau tidak terkoordinasi dengan baik, maka akan lebih menimbulkan kurang sinkronisasi dan bantuan yang berlebihan,” ucapnya.
Ia menerangkan, PPNI memiliki perawat yang terlatih, serta PMI yang memiliki SDM yang tanggap ketika terjadi bencana. Sehingga, dengan adanya koordinasi dan komunikasi ini, penyaluran bantuan dapat tersalurkan lebih baik.
“Sinergitas ini memperkuat kebersamaan dalam penanggulangan kebencanaan dan berbagai hal lainnya di masyarakat Jabar,” kata Ketua Pengurus PMI Jawa Barat itu. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)