Menjelang pesta demokrasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Subang melakukan berbagai upaya untuk menjaga suasana kondusif pemilu 2024, hal tersebut dijelaskan dalam Talkshow Lebih Dekat (Lekat) pada, Selasa (31/10) oleh Drajat Norman selaku Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional di Radio Benpas Subang.
Beberapa langkah untuk menjaga suasana kondusif tersebut di antaranya memberikan sosialisasi kepada Daftar Pemilih Tetap (DPT) berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Perihal DPT, harap segera dilaporkan untuk diklarifikasi sebelum Pemilihan Umum serentak nanti jika ada beberapa data yang tidak valid karena meniggal dunia atau alamat tak sesuai KTP.
Alasan utamanya karena data DPT yang tidak valid, fiktif atau anomali dikhawatirkan memicu konflik bagi para peserta politik maupun calon legislatif yang kalah sehingga bisa melakukan gugatan.
"Untuk masyarakat supaya cerdas apabila ada DPT yang tidak sesuai dengan data segera klarifikasi kepada Bawaslu atau Bawascam yang ada di daerah masing-masing," ujarnya.
Dalam hal ini Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri), Mochamad Ridwan,SE mengingatkan agar para pemilih menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Tipsnya dengan melihat rekam jejak dan prestasi para kandidat.
Pemilihan Presiden dan DPR yang dimaksud, akan dilaksanakan tanggal 14 November 2024 sedangkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November 2024. Selain itu jumlah calon pemilih di Kabupaten Subang ada 1.193.642 orang yang terdiri dari 600.605 perempuan dan 593.577 laki-laki.
Terdapat agenda kirab pemilu pada tanggal 13 November dengan pasukan Paskibraka Kabupaten Subang berjumlah 22 orang. Tugasnya, serah terima bendera dari Bandung Barat, kemudian berkeliling di tujuh daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Subang selama tujuh hari hingga 20 November 2023 bendera akan diserahkan ke Purwakarta.
"Mari kita buktikan bahwa Kabupaten Subang siap mengikuti pemilu 2024 dengan damai," tegasnya.
Adapun hadirnya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Subang yang telah dilantik oleh Bupati Subang H. Ruhimat menjadi salah satu upaya Bakesbangpol Subang mendeteksi kerawanan Pemilu di masyarakat.
Dalam rangka mengantisipasi berita hoaks atau hal lain yang bisa mengindikasi terjadinya kondisi suasana tidak kondusif, Bakesbangpol pun berkoordinasi dengan beberapa pihak keamanan dan situasi di daerah Kabupaten Subang yakni dengan Polres, Kodim 0605 Subang, polisi militer, Kejaksaan dan pihak-pihak terkait.
Selain itu bekerja sama dengan bidang intelijen, berkordinasi dengan disdukcapil untuk upadate data pemilih serta BPBD guna mengantisipasi relokasi TPS yang akan digunakan ketika darurat terjadinya bencana.
Sinergitas itu pun tetap membutuhkan peran dan fungsi masyarakat guna mengawasi proses atau tahapan pemilu. Termasuk hak pilih masyarakat yang akan menentukan kelangsungan Negara Indonesia dan khususnya Kabupaten Subang.
"Jadilah masyarakat cerdas, jadilah pemilih yang cerdas untuk mendapatkan wakil kita baik di dewan, bupati dan presiden yang Insya Allah akan membuat Subang sejahtera," tutup ridwan.*(GK/Radio Benpas Subang)