Beranda Teknologi Siapa bilang Jadi Pro Player Esports Harus Pakai Hape Mahal? Simak Tips...

Siapa bilang Jadi Pro Player Esports Harus Pakai Hape Mahal? Simak Tips dan Trik-nya!

MainGamedenganPOCOM5-3_copy_800x543.jpg

review1st.com – Bermain game kini bukan lagi sebatas hobi. Yap, kenyataannya bermain game sudah bisa jadi profesi, salah satunya pro player alias atlet esports. Wah, asyik banget, hobi jadi profesi! Buat anak muda yang bermimpi menjadi pro player, POCO bagi-bagi tips dan triknya, nih.

POCO selalu mendukung anak muda Indonesia untuk terus mengeksplorasi diri dan meraih cita-citanya, termasuk menjadi pro player. Makanya POCO konsisten menghadirkan smartphone yang punya performa ekstrem plus harga ekstrem yang ganas buat casual gaming maupun event kompetisi, demi mewujudkan mimpi anak muda menjadi pro player,” Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, menegaskan seraya membeberkan tips dan trik buat menjadi pro player esports.

Berikut ini tips dan triknya. Bisa banget dicoba, bahkan nggak perlu hape mahal, lho.

  1. Gali strategi dan inspirasi buat meningkatkan kemampuan nge-game

Pelajari mekanisme dan karakter permainan, berikut strategi dan berbagai unsur lain yang bisa ngasih kita keunggulan dalam kompetisi. Tonton pertandingan profesional, pelajari taktik yang digunakan oleh tim maupun pemain terbaiknya, dan gali perkembangan atau tren terbaru dari sebuah game.

  1. Dukung diri dengan gaming gear berperforma ekstrem, nggak harus mahal
BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Smartphone dengan performa ekstrem pastinya membantu mendongkrak performa gaming kita. Tapi yang pasti juga, nggak harus mahal. Soalnya dengan harga ekstrem, sejutaan saja, kita sudah bisa dapat POCO M5 yang punya performa ekstrem buat nge-game.

Sebagai smartphone high performance, POCO M5 ditenagai oleh chipset octa-core terbaik di kelas mid-range, yakni MediaTek Helio G99. Chipset ini diklaim punya performa 35% lebih baik dibanding sesama chipset 4G berteknologi 6nm lainnya.

Konfigurasi dua Arm Cortex A76 CPU (clock speed hingga 2.2GHz) dan enam Arm Cortex A55 (clock speed hingga 2.0GHz) yang efisien, bersama GPU ARM Mali-G57 MC2, bikin Helio G99 punya peningkatan performa serta clock rate CPU dan GPU yang lebih tinggi. Pengujian mencatat kalau performa CPU yang dihasilkan oleh Helio G99 itu 40% lebih baik, dan 75% lebih baik untuk sektor GPU.

Buat semakin meningkatkan performa, hadir pula MediaTek Hyper Engine 2.0 Lite dan Game Turbo 5, teknologi software yang mampu mengoptimalisasi performa gaming POCO M5. Ditambah extended RAM hingga +3GB, bikin performa gaming POCO M5 makin mantap: gahar sekaligus stabil.

  1. Giat latihan, karena bakat saja nggak cukup!
BACA JUGA:  Google Minta Regulasi untuk Mengakhiri Praktik Anti-Persaingan Microsoft di Pasar Cloud

Ingat, sudah sering dicontohkan oleh berbagai cabang olahraga, komitmen dan kerja keras mungkin banget mengalahkan bakat belaka. Makanya, latihanlah secara rutin dan konsisten.

Apalagi POCO M5 dibangun di atas proses manufaktur TSMC 6nm, jadinya tetap maksimal buat bermain game seharian. Hasil uji memperlihatkan kalau bermain game MLBB selama 30 menit di hape ini cuma mengonsumsi 6% daya baterainya. Aman banget buat menemani latihan yang giat.

  1. Berkomunitas, jangan jadi solo player melulu

Membangun jaringan dan bergabung dengan komunitas esports bisa membuka kesempatan baru, memperluas wawasan maupun circle kita, hingga lingkup orang-orang yang berhubungan dengan industri esports, dan ngasih kesempatan buat berlatih juga bermain bareng pemain yang lebih baik.

Manfaat lainnya, kita punya kesempatan lebih besar buat bergabung atau membentuk sebuah tim buat meningkatkan reputasi diri dengan mengikuti, bahkan memenangkan kejuaraan dari berbagai level.

Nggak perlu malu-malu atau rendah diri, karena pada dasarnya kekuatan sebuah komunitas terletak pada kebersamaannya yang kental. Ditambah menggenggam POCO M5 yang garis desainnya keren banget, pastinya bikin kita tampil kece dan pede di tongkrongan maupun komunitas.

  1. Berani ikutan kompetisi
BACA JUGA:  Microsoft baru saja meluncurkan Office 2024

Nggak usah takut menguji diri dengan ikut kompetisi. Baik itu ajang pencarian bakat gaming maupun kejuaran. POCO membantu wujudkan mimpi anak-anak muda, antara lain lewat POCO Extreme League.

Selain sebagai tempat berkompetisi buat mengeluarkan potensi terbaik dan mengasah skil gaming, ajang ini bisa jadi jembatan buat bergabung dengan tim esports dan merasakan pengalaman sebagai pro player.

Contoh nyatanya, salah satu Most Valuable Player (MVP) jebolan POCO Extreme League Season 1, Wigan Al Baihaqi (Mercy), asal Solo, berhasil masuk ke dalam tim POCO Star dan menjadi pro player di Free Fire Master League Season 8 (FFML S8).

Dalam perjalanan di musim debutnya ini, POCO Star berhasil menjadi juara League Phase kemudian tampil sebagai juara 3 pada kompetisi tersebut. Dengan menjuarai League Phase FFML S8, POCO Star mengantongi satu tiket buat mewakili Indonesia di ajang Free Fire World Series 2023. Gokil!

“Nah, tambah semangat, dong, buat jadi pro player?” ujar Bung Andi. “Apalagi dengan dukungan POCO M5 yang punya performa dan harga paling ekstrem di kelasnya, pastinya semangatnya makin maksimal lagi!”