Beranda Berita Nasional Sepanjang Tahun 2023, 57 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Tasikmalaya 

Sepanjang Tahun 2023, 57 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Tasikmalaya 

Rilis-Akhir-Tahun-2023-Polres-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Sepanjang tahun 2023, sebanyak 57 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Jawa Barat. Sementara total kasus Laka Lantas yang terjadi di Tasikmalaya pada pada tahun 2023 mencapai 136 kasus.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2022, angka kasus Laka Lantas di Tasikmalaya mengalami kenaikan. Sebelumnya pada tahun 2022, angka kecelakaan lalu lintas di Tasikmalaya mencapai 132 kasus. 

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Iya sekarang 2023 mencapai 136, pada tahun 2022 ada 132 kasus Laka Lantas, kecelakaan ini menjadi perhatian kami,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Bayu Catur Prabowo di Kantornya, Minggu (31/12/2023).

Baca Juga: Hendak Nyebrang, Pemotor Tewas Dihajar Mobil di Tasikmalaya

Lanjut Bayu, begitu pula dengan korban meninggal dunia akibat Laka Lantas naik 2 persen atau satu orang. Jadi dari total 136 laka lantas pada 2023, terdapat 57 orang meninggal dunia. Sehingga rata-rata dari 10 kecelakaan, terdapat 4 nyawa manusia melayang.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Hal ini persentase yang cukup besar. Perlu upaya untuk dikemas ke masyarakat agar Laka Lantas yang terjadi, fatalitas korban bisa dikurangi. Setiap 10 kejadian Laka Lantas, 4 orang yang meninggal dunia,” katanya.

Menurut Bayu, jumlah korban yang mengalami luka ringan juga cukup tinggi, yakni mencapai 176 orang. Sementara kerugian materil akibat Laka Lantas selama 2023 mencapai sekitar Rp 151 juta dengan luka berat kosong.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Kami Polres Tasikmalaya akan terus melakukan berbagai upaya. Selain sosialisasi tertib berlalu lintas, edukasi terhadap sekolah dan orang tua dilakukan agar tidak mengizinkan anaknya membawa sepeda motor,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)