harapanrakyat.com,- Reynaldi Anggiaswara (28), seorang pemuda warga Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sukses ternak Kura-kura Brazil di rumahnya.
Daru usaha ternaknya itu ia pun bisa meraup pundi-pundi uang jutaan rupiah setiap bulannya. Reynaldi mengaku menjalankan usahanya tersebut baru berjalan sekitar 2 tahun, jadi masih terbilang baru.
Sebelumnya ia beternak tikus putih, kelinci dan iguana. Namun, karena perawatannya terbilang ribet serta pemasarannya kurang, akhirnya Reynaldi mencoba beternak Kura-kura Brazil.
“Saya awalnya lihat-lihat dari YouTube, akhirnya coba untuk beternak kura-kura. Modal awal saya 500 ribu rupiah untuk beli indukannya. Alhamdulilah bisa berjalan sampai saat ini,” ungkapnya, Jumat (15/12/2023).
Usaha Ternak Kura-kura Brazil Menguntungkan
Menurutnya, dari awal beternak kura-kura itu, dua bulan selanjutnya sudah bisa terganti modal awal. Karena pada saat itu sedang masa kawin, sehingga sudah bisa menghasilkan uang.
“Awalnya itu bertelur hanya 10 butir saja. Tapi alhamdulillah jadi kura-kura semua, tidak ada yang gagal. Jadi saya ini ada 3 jantan dan 7 betina. Satu indukan itu bisa menghasilkan 30 sampai 40 butir telur,” tuturnya.
Reynaldi menuturkan, untuk harga baby kura-kura kisaran Rp 25 ribu per ekor, dan untuk induknya bisa sampai Rp 150 ribu per ekornya.
Baca Juga: Usaha Ternak Cacing Menjanjikan, Hasilkan Omset Besar
Sedangkan, untuk umur Kura-kura Brazil itu bisa sampai 20 tahun lebih. Tetapi itu pun tergantung perawatannya.
“Kalau perawatan itu terbilang mudah. Kemudian, untuk pakan utamanya adalah pellet. Jadi tidak susah, kalau masalah jamur itu kan ada obatnya. Lalu, untuk masalah air, itu bisa kita ganti kalau sudah kotor. Tapi sangat bagus kalau ada sirkulasinya,” tuturnya.
Pemasaran Kura-kura Brazil
Reynaldi menambahkan, untuk pemasarannya melalui online di Facebook dan lain-lain. Pemasaran dari hasil usaha ternak Kura-kura Brazil sudah dikirim ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Sedangkan, untuk penjualan di Ciamis sendiri biasanya setiap Minggu di Pasar Mingguan BMX.
“Alhamdulillah, kalau omset setiap bulannya sampai 1,5 juta hingga 2 juta rupiah. Namun untuk bersihnya itu 1 juta rupiah, karena kita kurangi untuk pakan dan lain-lain,” ucapnya.
Reynaldi yang merupakan lulusan Pertanian Unigal Ciamis ini berpesan kepada para pemuda agar jangan malu untuk berwirausaha. Karena, menjadi petani atau peternak sepertinya malah lebih mengasikan.
“Bekerja itu tidak harus kantoran, tapi dengan bertani, berternak itu juga bekerja. Terpenting sama-sama menghasilkan uang,” pungkasnya. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)