Beranda Berita Subang Sekda Subang Dorong Pemberdayaan Melalui Pelatihan WJWE

Sekda Subang Dorong Pemberdayaan Melalui Pelatihan WJWE

Sekda Subang Dorong Pemberdayaan Melalui Pelatihan WJWE
rri.co.id

Sekda Subang Dorong Pemberdayaan Melalui Pelatihan WJWE – SUARASUBANG. Subang, 21 November 2024 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang mengadakan Pelatihan Trainer West Java Women Empowerment (WJWE) Caang Kecamatan di Aula Bank BJB Kantor Cabang Subang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Subang dalam memberdayakan perempuan untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, Asep Nuroni, hadir untuk memberikan arahan sekaligus apresiasi atas terselenggaranya pelatihan yang melibatkan perwakilan dari 30 kecamatan di Subang. Dalam sambutannya, Asep menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak utama UMKM yang dapat mendongkrak ekonomi lokal.

Perempuan: Pilar Utama Kemajuan UMKM Lokal

Asep Nuroni menyoroti potensi besar yang dimiliki perempuan dalam mengembangkan UMKM di Subang. Menurutnya, peran perempuan bukan hanya strategis tetapi juga fundamental dalam membangun ekonomi dari tingkat keluarga hingga desa.

“Perempuan memiliki power luar biasa yang nyata dan dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan berbagai tantangan di sektor UMKM,” ujar Asep.

Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan WJWE ini harus dimanfaatkan untuk menularkan ilmu dan keterampilan kepada keluarga serta lingkungan sekitar. Dengan begitu, semangat pemberdayaan perempuan bisa menyebar luas, membangun pondasi ekonomi yang kuat dari tingkat rumah tangga hingga masyarakat desa.

BACA JUGA:  Ketahanan Pangan Nasional di Subang Komitmen Jasa Tirta II

Spirit UMKM: Bangkitkan Ekonomi Desa dari Hulu ke Hilir

Asep Nuroni menegaskan pentingnya membangun ekosistem ekonomi desa yang kuat melalui pemberdayaan perempuan. Ia optimis bahwa dengan menyebarluaskan semangat dan pengetahuan UMKM ke masyarakat lainnya, pembangunan ekonomi dapat berjalan dari hulu ke hilir.

“Jika ekonomi keluarga sudah kuat, maka desa juga akan kuat. Keluarga dan desa adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” jelas Asep.

Dengan pelatihan seperti ini, ia berharap perempuan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, tidak hanya dengan menjalankan usaha tetapi juga dengan mengajak rekan-rekan lain untuk memulai langkah serupa.

Adaptasi Teknologi untuk UMKM yang Berdaya Saing

Dalam era digital saat ini, Asep Nuroni menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi pelaku UMKM. Teknologi membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing produk UMKM lokal.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Tinggal bagaimana kita beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Itu menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas ekonomi kita,” tambah Asep.

Ia mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi keuangan untuk memasarkan produk serta mengelola usaha dengan lebih efektif.

Pelatihan WJWE: Komitmen Pemkab Subang dalam Pemberdayaan Perempuan

Pelatihan WJWE Caang Kecamatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kepada perempuan dalam mengelola dan mengembangkan usaha. Materi yang disampaikan mencakup:

  • Strategi pengembangan usaha.
  • Pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran.
  • Peningkatan kualitas produk lokal.
  • Pengelolaan keuangan UMKM.

Para peserta juga diajak untuk berbagi pengalaman dan membangun jaringan dengan sesama pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Subang. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang saling mendukung untuk memajukan UMKM lokal.

Potensi UMKM di Subang: Pilar Ekonomi Daerah

Kabupaten Subang memiliki potensi besar di sektor UMKM, mulai dari kerajinan tangan, produk olahan makanan, hingga hasil pertanian dan perkebunan. Dengan dukungan pemerintah melalui pelatihan dan pendampingan seperti WJWE, UMKM lokal diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

BACA JUGA:  Penjabat Bupati Subang Fokus Kendalikan Inflasi dan Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem

“Potensi UMKM di Subang sangat besar. Dengan pelatihan ini, kita berharap perempuan dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada dan menciptakan inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Asep.

Harapan untuk Masa Depan UMKM Subang

Di akhir acara, Asep Nuroni menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan dalam sektor UMKM bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat peran perempuan sebagai motor penggerak pembangunan di Subang.

“Dengan pelatihan ini, kita tidak hanya membangun usaha, tetapi juga membangun komunitas yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Saya yakin, perempuan Subang bisa menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Melalui pelatihan WJWE Caang Kecamatan ini, Pemkab Subang menunjukkan komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dengan menjadikan perempuan sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi lokal. UMKM Subang kini siap untuk semakin maju dengan semangat pemberdayaan dan adaptasi teknologi.

4o