Beranda Berita Nasional Sejumlah Ormas Islam di Jakarta Gelar Aksi Bela Rempang

Sejumlah Ormas Islam di Jakarta Gelar Aksi Bela Rempang

Sejumlah-Ormas-Islam-di-Jakarta-Gelar-Aksi-Bela-Rempang.jpg

harapanrakyat.com,- Konflik yang terjadi di pulau Rempang, Kepulauan Riau, membuat sejumlah ormas islam ikut turun ke jalan.

Seperti yang dilakukan beberapa ormas islam di Patung Kuda Jakpus, Rabu (20/9/2023).

Persaudaraan Alumni 212, Front Persaudaraan Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama ikut melakukan aksi demo.

Demo bela rempang dari sejumlah ormas islam itu bertajuk ‘Aksi 209 Bela Rempang’. Aksi bela Rempang ini diagendakan dimulai hari ini pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Sementara itu, di lokasi Patung Kuda Jakarta Pusat, dari pagi hari sudah dipenuhi pendemo. Mereka membawa poster bergambar Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Mereka membawa poster bertuliskan “Ganyang Cukong Bebaskan NKRI dari Oligarki. Bebaskan warga yang ditahan, kembalikan hak rakyat”.

Baca juga: Soal Konflik di Pulau Rempang, UAS Angkat Bicara

Aziz Yanuar Tim Bantuan Hukum Front Persaudaraan Islam membenarkan rencana aksi 209 Bela Rempang itu.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Target diperkirakan akan ada 1.000 orang pendemo yang turun ke jalan,” ungkap Aziz seperti dikutip dari suara.com.

Ia pun menyebut, jika Ketua umum FPI yang merupakan menantu Rizieq Shihab, Habib Muhammad bin Husein Alatas akan hadir dalam kegiatan aksi.

Sementara itu, untuk mengamankan aksi demo sejumlah ormas islam Bela Rempang, pihak kepolisian menerjunkan kurang lebih 1.000 personel tim pengamanan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Di Patung Kuda kita siagakan 10 SSK atau sekitar 1.000 personel,” ungkap Kombes Komarudin Kapolres Metro Jakarta Pusat.                    

Pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi. “Rekayasa ini sifatnya situasional, dilakukan untuk meminimalisir terjadinya macet,” katanya. (R8/HR Online/Editor Jujang)