harapanrakyat.com,- Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok, seperti sayuran di 4 pasar yaitu Pasar Manis Ciamis, Pasar Kawali, Pasar Sindangkasih dan Pasar Banjarsari mengalami penurunan harga, per Senin (17/10/2022).
Menurut Asep Khalid Fajri, Kepala Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, setiap Minggu pihaknya selalu melakukan cek harga-harga kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat di pasar.
“Untuk komoditi sayuran di empat pasar tersebut mengalami penurunan harga, stok sendiri cukup aman, sehingga kebutuhan bahan pokok masyarakat kabupaten Ciamis masih bisa terpenuhi dengan baik,” ungkap Asep.
Baca juga: Parkir Berlangganan di Ciamis Berlaku Awal 2023, Segini Besarannya
Asep melanjutkan, untuk rincian harga sayuran yang mengalami penurunan harga antara lain, komoditi cabe rawit hijau Rp 52.750 turun jadi jadi Rp 47.500 dan harga tertinggi tembus Rp 60.000 per kilogramnya, cabe merah lokal Rp 73.750 turun Rp 67.500 harga tertinggi Rp 80.000 per kilogramnya.
Cabe merah keriting Rp 68.750 turun harga menjadi Rp 63.750 dan harga tertinggi Rp 75.000 per kilogram.
Sementara itu, ada pula sayuran yang mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan, antara lain bawang merah Rp 34.750 naik jadi 35.000 per kilogramnya dan harga tertinggi Rp 45.000, kol Rp 8.500 turun jadi Rp 8.250 harga tertinggi Rp 13.000, buncis Rp 11.750 tertinggi Rp 14.000 per kilogramnya.
Kemudian harga bunga kol Rp 19.750 dan harga tertinggi Rp 25.000 per kilogramnya, mentimun Rp 6.500 harga tertinggi Rp 8000 per kilogram, daging ayam Rp 35.250 per kilogramnya dan telur ayam negeri Rp 25.750 naik jadi Rp 26.000 per kilogramnya.
“Harga tersebut akan mudah berubah dalam Minggu selanjutnya, dan itu disesuaikan dengan meningkat dan tidaknya kebutuhan bahan pokok di pasaran, karena biasanya naik dan turun harga disesuaikan dengan keberadaan stok barang,” jelasnya.
Harga Sayuran di Ciamis Terus Dipantau
Makanya kata Asep, laporan harian harga pasar dan ketersedian barang kebutuhan pokok masyarakat, terus dipantau setiap Minggu di empat pasar yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Sehingga kalau ada kenaikan dan penurunan bisa segera kita laporkan ke masyarakat,” kata Asep Khalid.
Setiap Minggu lanjut Asep, harga bahan pokok ada yang naik dan turun. Kenaikan harga diakibatkan permintaan konsumen yang meningkat, sementara jika harga turun itu akibat stok barang melimpah.
“Rumus naik turun harga bergantung terhadap stok barang dan juga peningkatan permintaan konsumen di pasaran, kalau stok barang melimpah maka kemungkinan harga turun dan kalau kebutuhan konsumen meningkat harga akan naik walau tidak tinggi,”tandasnya. (Es/R8/HR Online/Editor Jujang)
