harapanrakyat.com – Pada awal 2024, jumlah bencana tanah longsor di Jawa Barat menjadi bencana yang paling banyak terjadi.
Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, pemicu bencana longsor ini lantaran hidrometeorologi. Sehingga bencana alam yang terjadi, seperti banjir, longsor dan lain sebagainya.
Berdasarkan data BPBD Jawa Barat, sejak tanggal 1 hingga 10 Januari 2024, tercatat ada 55 kejadian bencana alam di Jawa Barat. Rinciannya 28 bencana tanah longsor, 17 puting beliung, 10 banjir, dan 4 gempa bumi.
Baca Juga : Potensi Bencana Mengintai, DPRD Desak Pemkot Bandung Segera Bentuk BPBD
“Secara umum yang terjadi itu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Namun sekarang belum puncak musim hujan, infonya nanti Februari,” ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (10/1/2024).
Akibat beragam bencana alam tersebut, menyebabkan 7.106 jiwa dari 2.115 Kepala Keluarga (KK) terdampak, 4 orang korban jiwa, 10 orang luka-luka, dan 386 bangunan mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan upaya efektif, dalam menghindari potensi bencana. Terlebih saat ini, Pemprov Jabar telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan upaya efektif dan mitigasi bencana, apalagi di musim penghujan seperti saat ini,” ujarnya.
Baca Juga : Korban Tertimbun Longsor di Subang Bertambah, Dua Orang Meninggal
Hadi menambahkan, dalam kejadian bencana alam ini, BPBD mencatat wilayah Bogor baik kabupaten maupun kota menjadi daerah yang paling sering mengalami bencana alam, termasuk tanah longsor.
“Bahkan selama periode tersebut, BPBD Jawa Barat mencatat ada 19 kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)
