MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Selama ini hewan entok di kabupaten Subang, hanya dikenal sebagai hewan yang dipotong untuk dimakan, padahal entok juga bisa dibuat sebagai hewan peliharaan untuk hiasan dihalaman rumah, karena memiliki berbagai macam corak warna yang indah manakala dirawat dengan baik.
Untuk mengangkat para pecinta entok agar lebih semangat dan tidak malu sebagai pemelihara hewan berunggas, Manajemen Taman Anggur Kukulu O&i Farm bekerjasama dengan Muscoffee sebuah komunitas pecinta ternak entok yang ada di Kabupaten Subang berinisiasi akan menggelar Kontes dan Edukasi Entok Hias di objek wisata yang terletak di Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang,pada Minggu 28 agustus 2022 mendatang.
Pemilik Taman Anggur Kukulu O&i Farm Oni Suwarman melalui Ketua Pelaksana Kontes dan Edukasi Entok Hias Sudarto mengatakan, Kontes Entok Hias ada 14 kategori yang dilombakan yang terbagi dalam lima kelas. Berbagai jenis entok mulai dari lokalan, dragon, jali, putih, rambon cokelat dan silver, pala putih hingga warna milenial akan diperlombakan. Jantan betina pun tidak dipermasalahkan.
“Yakni kelas warna bulu atau genetik, corak atau motif bulu, campuran corak dan warna, bobot atau berat, serta kelas bebas,” ucap Sudarto didampingi Dadang Widhaswara di Taman Anggur Kukulu O&i Farm Subang, Jawa Barat, pada Minggu (03/07/2022).
Untuk kelas warna bulu atau genetik Entok, lanjutnya, di antaranya warna hitam polos (black), putih polos (white), bronze, silver (perak), blue atau kelabu serta cokelat. Untuk kelas corak atau motif bulu Entog, ada empat kelas, yakni Barred atau Jali, Ripple, Magpie dan Whitehead.
Kelas gabungan corak dan warna yakni kaji blirik, kelas bobot terdiri dari jumbo dan lokal/rambon, serta kelas bebas yakni beauty. Selain itu, lanjut dia, dinilai kerapihan, kesehatan dan kelengkapan anatomi Entog. Jika bulu Entog rusak, tentunya akan mengurangi penilaian Entok.
Ia menyebutkan Kontes Entok Hias direncanakan akan digelar pada Minggu, 28 Agustus 2022. Pendaftaran akan mulai dibuka 20 Juli hingga 20 Agustus 2022. Tim juri 4 orang dari Subang, sisanya dari luar daerah bahkan luar Provinsi Jawa Barat.
Dia berharap Kontes Entok Hias akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat bawah dan otomatis menaikkan nilai Entog yang semula cuma dipandang pinggiran dan hanya kebutuhan konsumsi.
“Dengan ada kontes ini, nilai ekonomi Entok akan naik, bermunculan peternak – peternak Entok, makin banyak peminat, permintaan pasar dan kesejahteraan warga pun akan meningkat,” ujarnya
