Beranda Berita Nasional Satpol PP Razia Anak Punk dan Gepeng di Kota Banjar

Satpol PP Razia Anak Punk dan Gepeng di Kota Banjar

Satpol-PP-razia-anak-punk-dan-gepeng-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Petugas Satpol PP melakukan razia gelandangan dan pengemis (Gepeng) hingga anak punk di  Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Sejumlah anak punk yang tengah asyik nongkrong di lampu merah Simpang 4 Tanjung Sukur, Kelurahan Hegarsari pun terjaring razia penertiban oleh petugas.

Kepala Dinas Satpol PP Kota Banjar Irwan Adhiawan, melalui Bidang Trantibum, Nasrudin, mengatakan, sejumlah anak punk yang terjaring razia tersebut tengah transit di tepi jalan. Mereka hendak menuju Kabupaten Cilacap.

Anak punk tersebut berjumlah 10 orang berasal dari berbagai daerah seperti Bandung dan Garut. Kebanyakan laki-laki, tetapi ada juga satu orang perempuan dan semuanya masih berusia remaja. 

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Baca Juga: Petugas Gabungan Respon Keluhan Warga Banjar Terkait Pohon Lapuk yang Membahayakan

Setelah terjaring razia, lanjutnya, sejumlah anak punk tersebut kemudian diberikan pembinaan oleh petugas. Selanjutnya mereka meninggalkan Kota Banjar.

“Tadi ada sepuluh orang anak punk yang kami amankan sedang transit di lampu merah Tanjung Sukur. Informasinya mau ke Cilacap,” kata Nasrudin kepada harapanrakyat.com saat razia penindakan.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Lanjutnya menyebutkan, selain anak punk, petugas juga menertibkan sejumlah pengemis yang sering mangkal di setiap simpang 4 lampu merah di pusat kota. Selanjutnya petugas melakukan pembinaan kepada para pengemis tersebut.

Selain itu, petugas juga melakukan penertiban terhadap sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) yang ada di pusat kota Banjar. Lapak PKL yang ditertibkan adalah lapak yang tidak teratur dan mengganggu keindahan kota.

“Kami juga menertibkan lapak para PKL di sejumlah titik pusat kota. Termasuk melakukan pembinaan terhadap manusia badut yang kerap mangkal di lampu merah,” katanya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Lebih lanjut ia menambahkan, penertiban anak punk dan gepeng di Kota Banjar tersebut dalam rangka penilaian kota sehat dari provinsi yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

“Ini kami tidak didata hanya melakukan penertiban dan pembinaan saja. Ini dalam rangka mau ada penilaian kota sehat dari provinsi dalam waktu dekat ini,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)