Beranda Teknologi Sasar Agritech, INDICO Inisiasi Digitalisasi Pertanian di Wonogiri

Sasar Agritech, INDICO Inisiasi Digitalisasi Pertanian di Wonogiri

INDICO-Digital-Contract-Farming_1_800x533.jpg

review1st.com INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital, membuka peluang untuk berkontribusi pada sektor teknologi agrikultura (agritech).

INDICO kini mengelola platform Digital Food Ecosystem (DFE) yang sebelumnya diinkubasi di Telkomsel.

Sebagai langkah awal, INDICO bersama Tanivest menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming.

Kerja sama ini diharapkan mampu membantu sekitar 50 petani beras di Wonogiri, Jawa Tengah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka.

Upaya INDICO untuk memberikan kontribusi teknologi dan pemberdayaan petani dimulai dengan membangun kerja sama strategis dengan Tanivest, agritech enabler asal Solo.

Bersama Tanivest, INDICO menjangkau para petani di Jawa Tengah.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Dalam pilot project ini, INDICO akan mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektar lahan sawah di Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Para petani di wilayah tersebut akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi pertanian.

Implementasi teknologi tersebut diharapkan bisa memproduksi 200 ton beras.

Chief Tech & Product Officer INDICO Luthfi K. Arif mengatakan, “Kolaborasi digital contract farming menjadi langkah awal strategis kami dalam mengembangkan ekosistem digital di sektor pertanian.

“Dengan memanfaatkan aset Telkomsel, kami optimis bisa memberikan kontribusi signifikan yang akan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.”

BACA JUGA:  Menggali Potensi Warga Subang Melalui Coding dan Analisis Data

Melalui metode pertanian yang presisi, INDICO akan membantu petani dalam menerapkan prosedur operasional penanaman melalui revitalisasi lahan, pemanfaatan sensor IoT, dan penggunaan drone untuk penyiraman lahan.

INDICO juga akan membantu petani melalui pendampingan dari peneliti pertanian (agronomis) dan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian.

INDICO akan berupaya memastikan hasil panen petani terserap dan membuka akses pasar untuk memperoleh hasil panen tersebut.

“Kami merasa senang dan antusias untuk bekerja sama dengan INDICO.

“Kami sangat menantikan perubahan yang terjadi dalam peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani di masa depan,” ungkap Bambang Setiadi, Ketua Gapoktan Tani Makmur Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

BACA JUGA:  6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.

Pilot project ini menjadi fase awal bagi INDICO untuk membangun solusi pertanian presisi.

Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi membangun ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan petani melalui digitalisasi yang akan meningkatkan nilai komersial hasil panen mereka.

Melalui kemitraan strategis dengan Tanivest, INDICO berencana memperluas lahan menjadi 120 hektar di Wilayah Jawa Tengah pada semester pertama tahun ini.

Untuk mengembangkan platform DFE, ke depannya INDICO akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti penyedia saprodi, pemerintah daerah, institusi akademik dan pusat penelitian, serta startup agritech lainnya.