harapanrakyat.com – Seorang pemuda di Kota Bogor, Jawa Barat, Alung (20) menjadi pelaku pembunuhan kepada pacarnya sendiri, Fitria Wulandari (21). Alung menghabisi nyawa pacarnya itu di Jalan Dr Semeru, Kota Bogor.
Keluarga korban mengaku sangat terpukul dengan kematian putri tunggal pasangan Iwan Irawan (43) dan Trisna Marliani (43). Korban bekerja sebagai karyawan restoran di sebuah pusat perbelanjaan di Bogor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, polisi pernah menangkap pelaku pembunuhan itu karena kasus penganiayaan. Akibatnya, Alung sempat mendekam di sel tahanan Polresta Bogor Kota selama 2 pekan.
Baca Juga : KPAID Gali Kasus Pembunuhan Anak di Garut, Sebut Ada Motif Dendam
“Pelaku (pembunuhan) baru keluar sel (tahanan) 4 hari yang lalu. Pelaku baru saja keluar dari sel hari Senin sebelum kejadian, karena kasus pidana,” ungkap Rizka, Selasa (5/12/2023).
Akibat tindakannya membunuh pacarnya itu, kini Alung harus mendekam kembali di sel tahanan Polresta Bogor Kota. Polisi masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku atas tindakan pembunuhan itu.
Ayah kandung korban, Iwan Irawan juga membenarkan jika pelaku pernah masuk sel pada Polsek Bogor Barat.
Ayah dan Korban Pembunuhan Sering Jenguk Pelaku di Sel Tahanan
Iwan mengatakan, saat Alung yang menjadi pelaku pembunuhan anaknya itu sering menjenguk Alung selama ia dalam tahanan. Iwan mengatakan Alung menganiaya seseorang yang mendekati Wulan, dan polisi memenjarakannya karena itu.
“Baru 4 hari keluar dari penjara. Pelaku abis berantem dan sampai melukai teman anak saya. Akhirnya korban visum, lapor polisi, terus polisi menangkapnya,” kata Iwan.
Baca Juga : Pria yang Tewas di Sungai Cimanuk Garut Ternyata Pelajar Korban Pembunuhan
Iwan dan korban sudah beberapa kali menjenguk Alung selama ia dalam masa tahanan. Bahkan saat dalam kondisi tidak punya uang tetapi tetap beli makanan untuk Alung yang menjadi pelaku pembunuhan anaknya itu.
“Lebih dari dua minggu pelaku mendekam di penjara. Saya sering menjenguk Alung ke sel tahanan. Bahkan saya sama anak saya (korban) meski nggak punya uang, tetap beli makanan buat Alung. Kok balasannya begini. Alung (pelaku) bunuh anak saya,” katanya. (Revi/R13/HR Online/Editor-Ecep)