harapanrakyat.com,- Rumah Fery Hidayat, warga Lingkungan Sukarame, RT 1/12, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, mendadak ambruk. Musibah tersebut terjadi pada Senin (20/2/23) sekitar pukul 04.10 WIB.
Rumah bangunan permanen dengan jumlah dua jiwa tersebut, ambruk pada bagian tembok kamar dan ruang tamu, saat penghuninya tengah tertidur.
Pemilik rumah, Fery Hidayat mengatakan, sebelum kejadian ia baru saja pulang kerja sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: Brak… Rumah Warga Roboh usai Diguyur Hujan di Pamarican Ciamis
Saat itu, ia tengah beristirahat di dalam rumah. Tak berselang lama tiba-tiba terdengar suara seperti reruntuhan.
Karena kaget, langsung membangunkan isterinya yang saat itu tengah tertidur untuk menyelamatkan diri. Setelah di luar rumah, ternyata dinding bagian kamar sudah dalam keadaan ambruk.
Selain itu, katanya, bangunan ruang tidur yang terbuat dari kayu juga ambruk ke bagian ruang utama rumah. Sehingga saat ini tidak bisa lagi ditempati.
“Saya kaget ada suara seperti mau ambruk. Bruaak. Kejadiannya dua kali. Langsung saya suruh keluar semua,” kata Fery kepada wartawan, Senin (20/2/23).
Warga Kota Banjar ini bersyukur berhasil menyelamatkan diri ketika kejadian rumah ambruk.
Baca Juga: Rumahnya Ambruk, Janda di Kota Banjar Butuh Bantuan
Sedangkan dinding yang roboh juga ambruknya ke bagian luar rumah. Sehingga, tidak sampai terkena reruntuhan bangunan rumah.
Saat ini, lanjut, untuk sementara menempati rumah saudaranya. Hal tersebut karena khawatir terjadi ambruk susulan, mengingat bangunan rumah semuanya dalam keadaan lapuk.
“Alhamdulillah saya sama keluarga selamat. Kebetulan dindingnya ambruk ke bagian luar rumah, jadi nggak ngeruntuhin kamar yang lagi buat tidur,” ujarnya.
BPBD Tinjau Rumah Warga Kota Banjar Ambruk
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, membenarkan adanya kejadian rumah roboh tersebut.
Pihaknya menduga rumah tersebut ambruk karena kondisinya sudah lapuk. Tim petugas dari BPBD dan Kelurahan juga sudah meninjau lokasi dan melakukan assessment material bangunan rumah yang rusak.
Saat ini, kata Kusnadi, penghuni rumah sementara menempati rumah milik saudaranya. Karena dikhawatirkan terjadi ambruk susulan.
“Kami sudah melakukan assessment dan memberikan bantuan material sementara untuk warga Kota Banjar yang rumahnya ambruk. Seperti terpal, dan makanan cepat saji. Kemungkinan itu karena kondisi bangunan sudah lapuk,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)