Beranda Berita Subang Rp12,6 Miliar Digelontorkan, Jalan Cagak–Purwakarta/Subang Dibedah: Warga Masih Ragu Kualitasnya

Rp12,6 Miliar Digelontorkan, Jalan Cagak–Purwakarta/Subang Dibedah: Warga Masih Ragu Kualitasnya

Pembangunan Jalan Cagak Purwakarta Subang
module: a; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 110.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~25: 0.0;

SUBANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali turun tangan. Melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), anggaran tahun 2025 senilai Rp12,6 miliar siap dikucurkan. Tujuannya jelas: merapikan infrastruktur jalan di ruas Cagak–batas Purwakarta/Subang. Sang pelaksana, CV. Bangun Sarana Abadi, kini tengah berkeringat di lapangan.

Pantauan langsung di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, menunjukkan aktivitas cukup ramai. Ada saluran air baru dengan cor dan box beton, tumpukan batu, hingga galian tanah yang seolah siap jadi arena “pacuan beko”. Ruas yang dibedah ini sepanjang 1,5 km, tepatnya dari Km Jkt 178 hingga Km Jkt 180.

BACA JUGA:  BPBD Imbau Warga Subang Siaga Ancaman Gempa Sesar Lembang dan Balibis

Di balik riuh pekerjaan, wewenang proyek ini berada di Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III. Sementara urusan pemeliharaan rutin, biar kondisi jalan dan drainase tetap rapi, jatuh ke tangan KSUP. Namun, soal spesifikasi teknis material yang digunakan, masih gelap gulita.

Yang menarik, lapisan dasar di galian tanah lebih didominasi tanah berwarna hitam. Campuran pasir dan batu? Konon cuma secuil. Ini membuat sejumlah warga jadi garuk-garuk kepala. Seorang warga menuturkan, “Ya, informasinya di sepanjang ruas jalan ini akan ada pelebaran jalan. Saat ini tanah yang sudah digali mulai ditimbun, tapi lebih banyak gunakan tanah batunya sedikit.”

BACA JUGA:  Perempuan Subang Didorong Jadi Pilar Ekonomi Kreatif

Sayangnya, klarifikasi dari pejabat terkait masih sulit didapat. Kepala UPTD PJJ Wilayah III, Muhtar Jalaludin, ketika dihubungi via WhatsApp, hanya meminta Radar Sukabumi datang ke kantornya di Bandung. Itu pun baru dijadwalkan esok harinya. Sementara Ade Hermansyah, KSUP yang kabarnya juga merangkap PPK di proyek ini, malah irit suara—telepon selulernya tak kunjung diangkat.

BACA JUGA:  Kebakaran di Lapas Subang, Api Padam, Situasi Aman Terkendali

Pembangunan jalan ini sejatinya diharapkan memperlancar arus kendaraan sekaligus mendongkrak ekonomi warga sekitar. Tapi, kualitas material yang dipertanyakan warga seolah jadi bumbu tersendiri. Akankah proyek miliaran rupiah ini benar-benar mulus, atau justru bikin “jalan cerita” baru? Waktu yang akan bicara.