Beranda Berita Nasional Romo Benny Ingatkan Pentingnya Membangun Konsolidasi Demokrasi 

Romo Benny Ingatkan Pentingnya Membangun Konsolidasi Demokrasi 

a7e889303430fe421e7abaacceeefe57.jpeg

KBRN, Jakarta: Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengingatkan semua elemen bangsa pentingnya untuk membangun konsolidasi demokrasi dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

“Kalau kita melihat situasi sekarang dengan situasi Covid yang belum berakhir, ada krisis pangan, ada krisis global maka bangsa ini harus membangun konsolidasi demokrasi. Jadi persatuan itu segala-galanya, dikatakan Bung Karno boleh berkompetisi dalam perebutan kekuasaan tetapi tidak boleh kita ini menghancurkan keutuhan hidup berbangsa dan bernegara ini,” kata pria yang akrab disapa Romo Benny dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (17/6/2022).

Menurutnya, hal ini menjadi penting agar jangan sampai energi kita dalam pertarungan politik dipenuhi dengan kebencian dan polarisasi masyarakat. Tetapi kita tidak mempunyai energi positif untuk menciptakan suatu perubahan.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Kita berharap masing-masing partai politik itu menyodorkan politik gagasan dengan menyajikan nilai-nilai Pancasila sehingga kebijakan itu ada Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan dalam sebuah roadmap dan program kerja yang terukur dan jelas sasarannya,” paparnya.

Ia menjelaskan sebuah politik gagasan maka akan ada adu konsep, adu gagasan yang terukur sehingga rakyat mempunyai pilihan dengan cerdas dan tidak lagi emosional. 

“Itu kita harapkan nanti pertarungan nanti pilpres 2024 dipenuhi dengan gagasan-gagasan untuk mencari solusi alternatif bagi keadaban bangsa ini,” jelasnya. 

Maka, lanjutnya, partai politik harus menertibkan para buzzernya, karena para buzzer ini membuat keruh di media sosial.

“Akhirnya menimbulkan keretakan di dalam bangsa ini. Kalau keretakan itu terjadi maka akan sulit sembuhnya,” tegasnya. 

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Romo Benny meyakini negara Indonesia dapat menjadi champion of democracy terbesar di dunia jika Pemilu di Indonesia dapat berjalan secara damai dan tanpa konflik. 

“Kita harus mencegah polarisasi, politik identitas dan SARA agar itu tidak terjadi. Maka yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana kita mendidik pemilih yang cerdas dan rasional, dan itu adalah tugas bagi kepala daerah, KPU, Bawaslu dan semua elemen masyarakat,” tutur Benny.

Lebih lanjut , Benny mengatakan bahwa kebijakan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh segmen masyarakat, peningkatan taraf hidup keluarga serta efisiensi tata kelola unsur pemerintahan yang ditawarkan oleh para calon pemimpin  harus realistis, terukur serta memberikan solusi maka di situlah tercapainya keadilan seperti yang termaktub dalam sila ke-5 Pancasila.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Pemilu adalah sarana untuk merajut kebersamaan, persaudaraan dan mewujudkan Indonesia yang jaya, oleh karena itu kita tidak bisa lagi untuk tidak bisa bersatu untuk mewujudkan cita-cita bangsa kita.” ucap Benny.

Ia memaparkan  bahwa hanya dengan pendidikan politik yang ideal serta sinergitas antar elemen bangsa untuk mampu menciptakan masyarakat yang cerdas untuk dapat memilih pemimpin yang cerdas, rasional dan tidak emosional.

“Ke depan kita sangat berharap bagaimana kita mampu mewujudkan Indonesia yang jaya, Indonesia yang mampu bersaing di kancah global karena Pemilu 2024 sangat menentukan untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis,” kata Benny mengakhiri.