Beranda Berita Nasional Ribuan Siswa di Jawa Barat Diduga Lakukan Manipulasi Data PPDB

Ribuan Siswa di Jawa Barat Diduga Lakukan Manipulasi Data PPDB

PPDB-2021.jpg

harapanrakyat.com – Sebanyak 4.791 siswa gagal dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2023 karena terindikasi melakukan manipulasi data.

Dinas Pendidikan Jawa Barat menyebut, kasus dugaan manipulasi data yang berujung kepada gagalnya siswa mengikuti proses PPDB terjadi di tiga daerah. Di antaranya Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bandung.

Kadisdik Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, daerah dengan kasus terbanyak dugaan manipulasi data dalam proses PPDB 2023 terbanyak yakni Kabupaten Bogor sebanyak 1.635 kasus. Kemudian Kabupaten Bekasi sebanyak 589 kasus dan Kabupaten Bandung sebanyak 410 kasus.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca Juga : LBP2 Jawa Barat Menduga PPDB 2023 Sarat Kecurangan

“Ada sejumlah indikasi yang menjadi penyebab gagalnya siswa dalam mengikuti proses PPDB. Mulai dari memanipulasi Kartu Keluarga domisili, data akademik, hingga dokumen presentasi,” ungkap Wahyu di Kota Bandung, Selasa (18/7/2023).

“Jadi dengan berbagai kondisi ya. Yang paling banyak memang soal dokumen, KK, sertifikat lebih dari 6 bulan, dokumen tidak asli, kemudian ketidaksesuaian titik koordinat,” ungkapnya menambahkan.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebelumnya, sebanyak 4.791 siswa gagal mengikuti proses PPDB Jawa Barat 2023.

“Ini yang terpenting, 4.791 mereka (siswa) yang mendaftar dengan cara-cara ilegal sudah kita batalkan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengungkapkan, panitia PPDB Jawa Barat menemukan sejumlah dugaan manipulasi data. Mulai dari Kartu Keluarga (KK) hingga domisili calon peserta didik. Hal itu untuk memuluskan keinginan masuk ke sekolah negeri.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Kita sudah membatalkan 4.791 calon siswa yang mencoba mengelabui domisili dan KK-nya,” ungkapnya.

Baca Juga : PPDB 2023, Alasan Mantan Kadisdik Jabar Daftarkan Anaknya ke Sekolah Swasta

Ridwan Kamil mengatakan, langkah tegas itu merupakan peringatan terhadap orang tua siswa bahwa proses PPDB harus secara profesional dan tanpa memanipulasi data. (Ecep/R13/HR Online)